MPC PP Kabupaten Lingga Gelar Pelatihan Bela Negara


MPC PP Kabupaten Lingga Gelar Pelatihan Bela Negara

Kwarta5.com Lingga - Dalam rangka menindaklanjuti nota kesepahaman atau MoU program bela negara antara ormas Pemuda Pancasila dengan Kementerian Pertahanan RI, Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kabupaten Lingga menyelenggarakan acara Pembinaan Kesadaran Bela Negara bagi pengurus Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila tahun 2019 di Aula SMAN I Lingga.

Turut Hadir di acara tersebut,Bupati Lingga H.Alias Wello,Sekda Lingga,Juramadi Esram sekalaigus Ketua MPO PP Kabupaten Lingga,Ketua MPC PP Lingga,Said Hendri,Kadis Prikanan,Kadis Pertanian dan perternakan,Kadis Dispora,Danramil 05/Daik Lingga,Kapolsek Daik Lingga,Wakil Ketua HI MR Lingga Utara,Kabid Kesbangpol,peserta pelatihan Bela Negara.

Ketua Pelaksana, sekaligus Komandan Koti Kabupaten Lingga Yusril Mandala dalam acara tersebut menyampaikan.
“Masalah bela negara bukan hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Pertahanan saja, tetapi menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat Indonesia. baik kementerian, lembaga dan pemerintah daerah serta komponen bangsa lainnya,” ujarnya saat di acara pembukaan tersebut,Rabu (18/12/2019).

Menurutnya, dengan memiliki keragaman suku dan agama, Indonesia bisa menjadi kekuatan yang menakutkan bagi seluruh dunia. Tapi di sisi lain, keragaman tersebut juga dapat menjadi penghancur persatuan dan kesatuan.

Ia juga menegaskan, bahwa kader Pemuda Pancasila berjiwa Nasionalisme,dalam hal ini menjadi Garda terdepan bersama TNI dan Polri,Mandala juga menegaskan hari ini pemuda Pancasila merasa tertantang oleh semangat bupati lingga.

Selain menjadi Garda Terdepan bersama TNI dan Polri Mandala juga mengajak seluruh Kader Pemuda Pancasila untuk mendukung,program-program daerah kabupaten lingga.

Apresiasi tersebut di sampai kan nya dalam pidato sebagai ketua pelaksana.

Dihadapan Bupati Lingga dengan semangat dan merasa terharu juga bangga,atas apresiasi Bupati Lingga terhadap Pemuda Pancasila di Kabupaten Lingga.

“Bela Negara itu adalah menghidupkan bangsa dan rakyat ini yang menjadi tanggung jawab kita bersama-sama. Kalau itu pola pikir kita, baru kita bisa masuk ke acara Bela Negara,” tegas Mandala.

(Iwan)
Lebih baru Lebih lama