Pasien RSPP Korban Depo Pertamina Meninggal, Luka Bakar Hampir 100%


Pasien RSPP Korban Depo Pertamina Meninggal, Luka Bakar Hampir 100%

Pertamina telah menyiapkan Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) untuk menjadi rumah sakit rujukan bagi warga terdampak insiden Integrated Terminal Jakarta. foto : int
Kwarta5.com Jakarta,- Korban meninggal dunia akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara bertambah pada Sabtu (4/4/2023) siang. Korban tersebut sebelumnya tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan atau pasien RSPP.

Direktur Utama RSPP Theryoto mengatakan sejak Jumat malam RSPP berusaha semaksimal mungkin melakukan penanganan untuk menyelamatkan nyawa pasien korban kebakaran. Namun disayangkan satu pasien meninggal karena mengalami luka bakar sangat serius pada Sabtu sekitar pukul 14.00 WIB. “Kebetulan ada satu pasien perempuan, karena luka bakar cukup luas hampir mendekati 100%, tidak tertolong,” kata Theryoto saat mendampingi Menteri BUMN Erick Thohir menjenguk korban di RSPP, Jakarta Sabtu (4/3/2023).

Theryoto menambahkan, pihaknya menangani 26 pasien korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Perinciannya, 23 pasien orang dewasa, sedangkan tiga anak-anak. “Dari 26 ini kami kategorikan ada dua kelompok, yaitu kelompok yang butuh ICU dan kelompok yang tidak butuh ICU. Dari kelompok yang tidak butuh ICU itu ada sekitar 13 pasien, dan yang butuh ICU juga 13 pasien,” jelas Theryoto.

Dia menyatakan, 13 pasien korban kebakaran dikategorikan butuh ICU karena memerlukan alat bantu kesehatan mulai ventilator atau operasi untuk membuat jalan nafasnya kembali normal. “Jadi saat ini yang masih dirawat di ICU ada 12 pasien dan di ruang biasa di unit kami itu ada 13 pasien,” ungkapnya.

Terkait waktu penyembuhan butuh waktu sekian 3 bulan untuk bisa sembuh. Namun ketika ditanya apakah ada kemungkinan untuk sembuh secara total, ia menyatakan belum dapat dipastikan. "Tergantung bagaimana saya tahan tubuh pasien masing-masing," terangnya.

Red/ brst

Lebih baru Lebih lama