"Ahmad selaku kepala desa mengatakan jembatan kayu ini merupakan jalan penghubung bagi pengendara di Timur Kabupaten Lingga, namun hari ini jembatan itu mengalami patah balog dibagian bawahnya.
“Di bagian bawah jembatan ini patah dan mustahil bisa dilalui oleh kendaraan roda empat apalagi dengan bobot yang berat,” kata Ahmad kepada Kwarta5 com.
Bahkan menurut dia, jembatan ini sangat mustahil bisa dilintasi oleh armada pemerintah (Bus Damri) dengan kondisi hari ini, jangankan untuk Bus Damri, sambungnya, mobil pribadi sudah tidak diizinkan untuk melintasi jembatan tersebut.
“Kami juga sudah menginformasikan kepada supir Damri, kalau jembatan ini tidak bisa untuk di lewati, karna kita tidak mau mengambil resiko kalau sewaktu-waktu dilewati Bus Damri ini malah terpuruh ke bawah,” jelasnya.
Untuk itu, ia berharap kepada Pemerintah Kabupaten Lingga, melalui PUPR nya untuk segera melakukan perbaikan, agar menghindari terjadinya korban lakalantas.
“Kami tadi sudah menghubungi Kabud di PUPR nomor nya aktif tapi tidak di angkat yang bersangkutan, kami telepon Kadisnya nomor tidak aktif, jadi saya telepon salah satu staf disana, dia mengatakan akan disampaikan kepada atasanya, tapi kami sampai hari ini masih menunggu pastinya dari beliau, karna jembatan ini harus cepat di perbaiki,” tambahnya.
Sementara itu, ia menghimbau kepada seluruh masyarakat yang berniat melintasi jembatan di Panggak Laut, untuk berhati hati dan bagi kendaraan roda empat untuk sementara jangan melintasi jembatan tersebut, karna untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
M.maman