Zainal Abidin, mengakui tidak tahu saat kejadian itu, karena saat itu saya lagi ikut rapat Paripurna, setelah Paripurna saya langsung bergegas pulang tanpa masuk ke ruangan kerja.
Saya baru denger dan tahu dari berita, saya cek dulu supaya jangan salah apa yang disampaikan namanya baru katanya aja,
Ini masalah sensitif kalau salah bahasa bisa pencemaran nama baik,” ujar Zainal Abidin, Wakil Ketua I DPRD Kota Batam.
Aturannya sudah jelas, ada gak bukti ada gak saksi saya tidak tahu siapa yang ngasih informasi, ini kan namanya rumah rakyat tamu setiap hari ada datang, dan saya lupa namanya siapa-siapa saja.
“Tamu setiap hari pasti ada namanya saya lupa siapa saja yang datang, saya tidak tahu habis Paripurna saya langsung pulang,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, dua orang staff yang dinonaktifkan saya tidak kenal yang mana orangnya, karena setelah kejadian itu saya langsung memanggil Sekwan untuk melakukan klarifikasi.
“Saya tidak tahu staff itu siapa, staff saya ada 4 orang dan 2 staff itu bukan termasuk staff saya,” tutup Wakil Ketua I DPRD Kota Batam, Zainal Abidin.
(Cn)