Upaya Penyediaan Air Baku dan Antisipasi Terhadap Perubahan Iklim


Upaya Penyediaan Air Baku dan Antisipasi Terhadap Perubahan Iklim

Kwarta5.com Batam - PT. TDK Electronics Indonesia bekerjasama dengan Badan Pengusahaan Batam melalui Kantor Pengelolaan Air dan Limbah dan Direktorat Pengamanan melakukan penanaman pohon sebanyak 1.000 batang pohon jenis Saga, Andira dan Beringin di Daerah Tangkapan Air (DTA) Duriangkang selama dua hari, Sabtu – Minggu, 16 s.d. 17 November 2019 lalu. Kegiatan ini didukung juga oleh 180 peserta siswa SMK dan masyarakat.

Penanaman pohon merupakan upaya nyata yang terus dilakukan. Hal ini untuk meningkatkan kondisi Daerah Tangkapan Air (catchment area) dalam rangka meningkatkan ketahanan untuk penyediaan air dengan kuantitas, kualitas dan kontinuitas yang baik.

Kepala Kantor Pengelolaan Air dan Limbah BP Batam, Binsar Tambunan, mengatakan penghijauan ini merupakan bagian dari program pembangunan air untuk menanggulangi lahan-lahan kritis.

Kantor Pengelolaan Air dan Limbah bekerjasama dengan perusahaan multinasional PT. TDK Electronics Indonesia, secara rutin melakukan CSR. Sedikitnya sudah 3 kali bekerjasama untuk penghijauan hutan dan daerah tangkapan air yang kritis.

“BP Batam, dalam hal ini, mengakomodir keterlibatan pihak swasta, baik itu yang berhubungan langsung dengan pengelolaan air/ketersedian air seperti ATB, perusahaan yang konsen dengan kondisi sumber air maupun daerah tangkapan air,” kata Binsar.

Pola-pola penghijauan ini dapat mengedukasi masyarakat, dan melibatkan perusahaan yang menyalurkan CSR-nya terhadap ketersediaan air.

Binsar mengatakan pemanfaatan semua sumber potensi air sebagai bentuk optimalisasi bauran air yang terus perlu digagas dan diimplementasikan secara terencana untuk pemenuhan sumber air baku ke depan, baik untuk pemenuhan kebutuhan domestik maupun kawasan industri.

Pemanfaatan upaya optimalisasi bauran air perlu disiapkan untuk mempertahankan ketahanan penyediaan air di Batam, baik yang berasal dari air hujan (storm water), air laut (SWRO), maupun air hasil daur ulang air limbah melalui WWTP (waste water treatment plant).

Kondisi ini sudah sangat mendesak dan menjadi suatu program utama ketahanan air di masa sekarang ini. Upaya ini perlu dilakukan secara serius dan terencana melalui kegiatan Batam Integrated Total Water Management dengan memanfaatkan potensi optimalisasi seluruh sumber air, baik air bersih amupun air kotor.

Binsar juga menyampaikan rencana ke depan. “BP Batam terus berupaya dalam penghijauan, pengadaan harvester, program gotong royong membersihkan eceng gondok di DAM, pemasangan dua STTR yang berlokasi di depan Kepri Mall dan Duta Mas.”

Usai melakukan penghijauan bersama PT TDK pada Sabtu (16/11), lalu dilanjutkan kembali pada Minggu (17/11) pagi, bersama PT. Suntech Plastic Industries Batam dengan menanam 200 pohon jenis Andira dan Pule di DTA Duriangkang Muka Kuning.


(Ril)
Lebih baru Lebih lama