Ironisnya, luas lahan yang di perjual belikan tersebut itu berbeda dengan kavling di daerah-daerah lainnya yakni untuk ukuran kavling rumah 8 x 12 meter, dan untuk kavling ruko 8 x 15 meter.
Pantauan awak media ini dilokasi lahan, ada salah satu lelaki berbadan tinggi dengan mengendarai mobil warna kuning menawarkan lahan kavling tersebut pada seorang ibu-ibu.
Namun saat awak media ini mencoba menyambanginya, lelaki itu mengatakan bahwa lahan kavling tersebut bisa dibeli dengan cash atau kredit.
"Ini ada brosurnya mas, hubungi aja nomor yang ada didalam." Ujar lelaki itu dengan mengambil brosur PL dari mobil miliknya.
Kemudian awak media ini menghubungi nomor kontak yang ada didalam brosur, seorang wanita mengatakan lelaki yang memberikan brosur di lokasi lahan kavling itu bernama Kustanto selaku pihak kontraktor pengerjaan lahan.
"Bapak itulah pihak kontraktor pengerjaannya pak," ucap wanita itu, melalui telepon.
Disinggung mengenai dokumen surat-surat yang dimiliki, wanita itu mengaku lahan tersebut hanya dimiliki surat PPB saja.
"Nanti kalau nanti sudah terbangun, kita akan bantu dokumen lainnya," tuturnya.
Sementara itu, Humas BP Batam saat dikonfirmasi terkait puluhan hektar lahan itu, mengarahkan awak media ini ke bidang lahan, Senin (25/2/2019)
"Coba ke bidang lahan dulu," saran Sajani selaku humas BP Batam.
Yarmanis salah satu pegawai di BP Batam mewakili bidang lahan mengaku kesulitan untuk mengetahui dimana titik lokasi lahan dimaksud.
"Sementara ini kavling dimaksud belum ditemukan dalam database kami," ungkapnya melalui pesan WA.
(il)