Ratusan Mahasiswa Batam Lakukan Unjuk Rasa di Depan Kantor Walikota Batam


Ratusan Mahasiswa Batam Lakukan Unjuk Rasa di Depan Kantor Walikota Batam

Waki Walikota Batam Amsakar Ahmad,sambut Mahasiswa yang melakukan orasi di halaman kantor Walikota Batam.
Kwarta5.com Batam- Delapan organisasi mahasiswa Batam mengatasnamakan "Gerakan Mahasiswa Batam" hari ini melakukan aksi unjuk ke kantor Walikota Batam, Rabu (20/12/2017).

Kedatangan pengunjuk rasa ini juga mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian dipimpin oleh Kapolsek Batam Kota, Kompol Firdaus.

Aksi ini juga sempat terjadi ketegangan dengan bentrok dengan polisi yang berjaga, lantaran mashasiswa memaksa masuk ke kantor Walikota.

Tidak sampai di situ, mahasiswa juga sempat melakukan blokade jalan, namun tidak berangsur lama karena polisi dapat dengan sigap menghentikannya.

Dalam aksinya, para pengunjuk rasa menyuarakan tuntutannya dengan mendesak Walikota Batam H.Muhammad Rudi, SE.MM agar dapat lebih tegas menindak oknum pejabat kepala dinas yang bermasalah.

Mahasiswa juga meminta Walikota untuk meningkatkan pengawasan terhadap kinerja dinas-dinas di Kota Batam, agar mengganti oknum-oknum dinas yang terindikasi korupsi dan meminta oknum tersebut untuk mengundurkan diri sebagai kepala dinas.

Selain itu, mahasiswa juga meminta Walikota untuk menyampaikan komitmennya agar lebih selektif dalam pemilihan kepala dinas.

Tak lama berorasi di bawah terik matahari, Wakil Walikota Amsakar Achmad lalu menerima beberapa perwakilan untuk membahasnya di gedung kantor Pemko Batam.

Sesuai pertemuan dilakukan, kepada para mahasiswa yanh setia menunggu jawabana di depan kantor Walikota Batam, Amsakar mengatakan telah melakukan sesuai dengan yang apa dituntukan oleh mahasiswa.

"Masalah korupsi adalah masalah kepentingan kita bersama. Mari kita saling bahu membahu untuk memeranginya. Mengenai untuk penempatan setiap pejabat kepala dinas yang duduk dilingkungan pemerintah kota Batam, juga telah dilakukan sesuai dengan mikanismenya. Bahkan setiap orangnya juga sudah dites psikologinya," kata Amsakar.

Setelag mendapat tanggapan dari Wakil Walikota, mahasiswa akhirnya berangsur tenang dan membubarkan diri dengan tertib.(Cn)
Lebih baru Lebih lama