Kwarta5.com Tanjungpinang - Dalam rangka menghadapi arus mudik dan arus balik lebaran tahun 2017 diwilayah Tanjungpinang dan sekitarnya, segenap instansi yang ada di Tanjungpinang melaksanakan rapat koordinasi persiapan angkutan lebaran. Rapat tersebut berlangsung di ruang rapat Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungpinang beberapa waktu lalu.
Hasil keputusan rapat, Danlantamal IV Laksma TNI R Eko Suyatno,S.E,M.M. Menyatakan prajurit Lantamal IV siap membantu Pemerintah Daerah (Pemda) Kepri dalam pengamanan dan kelancaran arus mudik 2017.
Selain itu, untuk konsolidasi Lantamal IV mengadakan rapat internal, Senin (12/6/2017) dipimpin Danlantamal IV Laksma TNI, R. Eko Suyatno, menekankan satuan Lantamal IV agar ikut terlibat membantu masyarakat dalam keamanan arus mudik dan balik lebaran.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya prajurit Lantamal IV dalam hal ini Pomal Lantamal IV,Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) IV,Satkamla Lantamal IV selalu hadir bergabung bekerjasama dengan instansi lainya dalam pengamanan titik - titik konsentrasi penumpang." Pungkas Eko.
Sementara itu, instansi yang terlibat pembahasan angkutan lebaran di Tanjungpinang beberapa waktu lalu antara lain instansi maritim sewilayah Bintan, seperti Dishub Prov Kepri, Lantamal IV, Pomal Lantamal IV, Yonmarhanlan IV, Polres TPI, Satpolair, Jasa Raharja, Basarnas, Imigrasi dan seluruh operator jasa maritim serta perwakilan Pelindo.
Hasil keputusan akan membentuk Posko gabungan siaga PAM (Pengamanan), sentra pelayanan selama arus mudik dan arus balik di Dermaga SBP Sri Bintan Pura.
Untuk menjamin kenyamanan penumpang dan menghindari kesemerautan akan dilaksanakan penertiban penjualan tiket dari loket resmi. Selain itu penertiban jasa porter dan pedagang asongan di area pelabuhan turut diamankan.
Keputusan rapat yang sudah disepakati bersama, penggunaan secara fungsional Terminal Internasional yang belum selesai direnovasi akan difungsikan guna mendukung kelancaran arus mudik dan arus balik angkutan lebaran 2017
Beberapa hal yang urgensi juga dibicarakan untuk meminimalisir dan menghindari kecelakaan. Setiap operator kapal wajib melaksanakan demo keselamatan sebelum kapal berangkat agar penumpang memahami tindakan yang harus diperbuat jika dalam keadaan darurat terutama penggunaan alat-alat keselamatan seperti life jacket dan lainnya. (Dispen Lantamal IV). (Ril)