Kwarta5.com Batam,- Martua Susanto Manurung, Ketua Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kota Batam, menyatakan sikap tegasnya mengecam aksi penganiayaan yang baru-baru ini terjadi di wilayah Batam. Dalam pernyataannya, Martua menegaskan bahwa setiap bentuk kekerasan, terlepas dari profesi atau latar belakang korban, adalah tindakan yang tidak dapat dibenarkan. Ketua PBB Kota Batam Martua Susanto
"Kita sebagai manusia harus memanusiakan manusia. Tidak boleh ada perlakuan yang melebihi kekejaman terhadap binatang sekalipun," ujar Martua dengan nada tegas. Selasa (24/6/2025).
Ia menambahkan bahwa tindakan kekerasan tidak hanya melukai korban secara fisik, tetapi juga merusak nilai-nilai kemanusiaan dan persatuan di masyarakat.
Martua juga mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya pemuda, untuk menjadi pelopor perdamaian dan menolak segala bentuk tindakan anarkis. "Pemuda harus menjadi garda terdepan dalam menjaga keharmonisan sosial. Jangan sampai emosi dan kebencian mengalahkan akal sehat dan hati nurani," pesannya.
Kejadian penganiayaan yang terjadi di Batam belakangan ini telah memicu keprihatinan berbagai pihak. Martua berharap aparat penegak hukum dapat bertindak tegas untuk mengusut tuntas kasus tersebut dan memberikan efek jera bagi pelaku.
Pemuda Batak Bersatu Kota Batam siap mendukung upaya-upaya penegakan hukum dan perdamaian di masyarakat. Martua menutup pernyataannya dengan seruan agar semua pihak menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.
"Kita semua sama, ciptaan Tuhan yang harus saling menghargai dan melindungi," pungkasnya