Atasi Kemiskinan di Batam, Jefridin: Pemko Batam Berupaya Capai Ektrim


Atasi Kemiskinan di Batam, Jefridin: Pemko Batam Berupaya Capai Ektrim

Sekda Kota Batam Pimpin Rapat yang membahas mengenai Kemiskinan Ekstrem di Kota Batam di Kantor Disduk, Kamis (27/4). Foto: Diskominfo Batam 
Kwarta5.com Batam,- Sebagai bentuk mewujudkan Batam 0 % miskin ekstrem 2024, Pemerintah Kota Batam melalui Badan Perencanan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) menggelar Rapat yang membahas mengenai Kemiskinan Ekstrem di Kota Batam. Rapat dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd. di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batam, Sekupang, Kamis (27/4/2023).

"Kita membahas mengenai Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Dimana ini merupakan Instruksi Presiden RI, Joko Widodo, bahwa Pemerintah daerah diminta tahun 2024 harus menuju 0 persen miskin ekstrem," kata Jefridin.

Menurutnya, data tersebut juga sebagai upaya pemerintah agar sasaran penerima manfaat, atau masyarakat miskin penerima bantuan dapat lebih tepat sasaran, sehingga percepatan penghapusan angka kemiskinan menjadi 0 persen dapat terwujud. Nantinya, melalui NIK dan P3KE dapat menentukan target per-nama dan alamat (by name by address) penerima manfaat yang harus diintervensi.

"Data ini penting, sebab masalah mengatasi dan menekan angka kemiskinan di Kota Batam ini juga merupakan konsen dari Wali Kota Batam, Muhammad Rudi agar tahun depan Instruksi Presiden dapat kita wujudkan bersama," ujarnya.

Pihaknya menyampaikan, Wali Kota Batam Muhammad Rudi sejak awal tahun 2023 sudah melakukan berbagai langkah guna mengatasi masalah kemiskinan. Pada pertemuan ini, Jefridin juga menekankan perlunya menggesa verifikasi agar data yang diperoleh benar akurat.

“Semoga hasilnya nanti didapatkan benar-benar terverifikasi secara akurat, dan diminta atensi para Camat dan Lurah serta dinas terkait untuk memberikan perhatian dan fokus menyukseskan hal ini, jangan sampai ada penerima yang sudah meninggal ataupun bukan domisili di Batam,” tegas Jefridin. 

Diketahui berdasarkan Data sementara P3KE Kota Batam, terdata sebanyak 78.934 jiwa masyarakat miskin dalam desil satu. Namun data ini sebelum dilakukannya verifikasi oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batam dan Kelurah se-Kota Batam. 

Jefridin berharap, Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem ini dapat berjalan dengan baik, agar program dan kebijakan pemerintah terhadap masyarakat miskin dapat segera terlaksana, menuju Batam bandar yang madani modern dan sejahtera.

Red/Mc

Lebih baru Lebih lama