Melestarikan Budaya, Perlombaan Lampu Colok Kembali di Adakan


Melestarikan Budaya, Perlombaan Lampu Colok Kembali di Adakan

Bupati Karimun Memasang Lampu Colok, Foto Sajirun 
Kwarta5.com Karimun,- Melestarikan kebudayaan daerah serta kebiasaan masyarakat karimun di bulan Ramadhan , yakni pemasangan  lampu colok, tahun ini kembali di adakan, Kerinduan masyarakat Karimun akan suasana gerbang lampu colok yang menghiasi malam Ramadhan akan terobati di tahun ini.

Bupati Karimun Aunur Rafiq melalui Dinas Pariwisata kembali akan menggelar Festival Lampu Hias Eid Mubarak tahun 2023 masehi/1444 hijriyah.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Karimun Ahadian Zulseptriadi menjelaskan, festival lampu colok nantinya akan dibagi menjadi dua kategori.

“Ada dua kategori perlombaan. Pertama gerbang lampu hias yang menggunakan listrik, dan kedua gerbang lampu colok yang menggunakan bahan bakar minyak tanah/solar,” ungkap Ahadian, Rabu (23/2/2023).

Ia melanjutkan, alasan perlombaan gerbang lampu hias dibagi menjadi dua kategori karena keterbatasan bahan bakar minyak tanah maupun solar.

“Selain itu juga agar perlombaan semakin meriah, dan bisa diikuti peserta yang lebih banyak lagi, maka kita buat menjadi dua kategori,” terangnya.

Untuk kategori gerbang lampu hias, Ahadian menjelaskan, penilaian oleh panitia akan dilakukan pada malam Ramadhan ke-20. Sementara untuk kategori gerbang lampu colok, penilaian dilakukan pada malam ke 27.

“Perlombaan ini terbuka untuk seluruh masyarakat Kab.Karimun. Yang di pulau juga dipersilakan untuk ikut karena tim panitia siap untuk turun ke pulau-pulau melakukan penilaian,” tambahnya.

Selain festival gerbang lampu hias dan lampu colok, Ahadian menyebutkan bahwa Ramadhan tahun 2023 M/1444 H juga akan dimeriahkan dengan festival kendaran hias yang dilaksanakan pada malam takbiran yang di selenggarakan oleh Bagian Kesra.

Di tempat terpisah, Bupati Karimun Aunur Rafiq menegaskan bahwa pemerintah daerah tetap akan terus menjaga dan melestarikan tradisi masyarakat Melayu yaitu menyalakan lampu colok pada 10 malam terakhir di bulan Ramadhan.

“Untuk menjaga dan melestarikan tradisi masyarakat Kab.Karimun di bulan Ramadhan, maka melalui Dinas Pariwisata Karimun kembali akan kita gelar perlombaan lampu hias dan lampu colok,” ungkapnya.

Selain menjaga serta melestarikan tradisi dan budaya, Rafiq menjelaskan bahwa perlombaan tersebut bisa menjadi daya tarik wisatawan luar untuk berkunjung ke Karimun.

“Kegiatan perlombaan lampu hias dan lampu colok ini juga bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke karimun. Alhamdulillah kondisi pandemi sudah semakin landai dan karimun saat ini nihil kasus, maka tidak ada salahnya kegiatan ini kembali kita laksanakan,” tutupnya. 

Sajirun s.

Lebih baru Lebih lama