Gerak Cepat Sekda Natuna Adakan Rapat Koordinasi Agar Kebakaran Di Semala Tidak Meluas


Gerak Cepat Sekda Natuna Adakan Rapat Koordinasi Agar Kebakaran Di Semala Tidak Meluas

Sekdakab Natuna Boy Wijanarko, Foto : Ilham 
Kwarta5.com Natuna-Sekretaris Daerah (Sekda) Boy Wijanarko mengelar rapat koordinasi khusu tentang penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di ruas jalan Batubi menuju Desa Kelarik di Semala. Bertempat di ruang rapat Kantor Bupati Natuna Lantai ll. Jl. Batu Sisir Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna. Selasa 17/1/2023. 

Dalam kesempatan itu Sekda Natuna, Boy Wijanarko menjelaskan bahwa beberapa hari ini pemerintah daerah mendapatkan informasi bahwa Sijago Merah (Api) membakar sekitar puluhan hektar lahan gambut di Desa Gunung Putri menuju Desa Kalarik di sekitaran wilayah Semala. 

Seperti yang diketahui, beberapa hari belakangan wilayah Natuna secara umum mengalami cuaca panas dan berangin, hal tersebut cenderung memicu terjadinya kebakaran lahan. 

"Maka dari itu dinas terkait perlu secepat mungkin menangani hal tersebut demi menghindari kebakaran hutan maupun lahan yang meluas, apalagi merembet ke wilayah pemukiman masyarakat.,"Ungkap Boy Wijanarko. 

“Sehingga kita yang berada disini perlu sama sama menyatukan sudut pandangan dan persepsi tentang menangani kebakaran ini dan mencari solusi agar kebakaran tersebut tidak meluas.,"Tegas Boy Wijanarko. 

"Dari Desa maupun tingkat Kecamatan tolong di sampaikan informasi maupun sosialisasi terhadap masyarakat dengan kondisi cuaca seperti ini jangan ada yang melakukan pembakaran lahan baik secara kecil maupun skala besar guna untuk kebersamaan agar tidak terjadi kebakaran.,"Tutup Boy Wijanarko. 

Sementara itu Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Natuna, Syawal mengatakan, peristiwa kebakaran ini bukan yang pertama kalinya terjadi di tahun 2023. 

Sebelumnya sudah pernah terjadi kebakaran salah satunya di Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kecamatan Bunguran Selatan dan disusul kebakaran di Semala yang  terjadi baru-baru ini, tetapi semua upaya sudah di lakukan untuk menjinakan sijago merah agar kebakaran tersebut tidak melebar ke lahan yang lainya. 

“Kebakaran hutan dan lahan ini awal mulanya terjadi di sekitaran puak, sujung, cemaga itu estimasinya 107 hektar. Untuk wilayah Bunguran timur seperti Puak, itu masih terjangkau oleh kami, masih bisa dilokalisir. ,"Ungkap Syawal. 

"Dan untuk wilayah yang jauh dari pusat Ranai Kota, itu yang menjadi kendala kami saat ini, karena untuk menuju kesana salah satunya wilayah Semala perlu memakan waktu yang cukup panjang sehingga api sudah melebar ke lahan yang lainya.,"Tegas Syawal. 

Masih Syawal juga menambahkan bahwa akan mengaktifkan kembali posko damkar yang ada dibeberapa kecamatan, yang dulunya sudah terbentuk untuk mengantisipasi kebakaran dan penanggualangan lebih cepat untuk menuju ke lokasi terjadinya kebakaran. 

"Upaya pencegahan perlu dilakukan kami berharap teman teman kecamatan, pihak RRI dan diskominfo Natuna dapat melakukan sosialisasi lewat medsos atau media online agar dapat menghimbau ke masyarakat dan tidak membakar lahan, dan sampah sembarangan di musin cuaca seperti ini.,"Papar Syawal. 

Senada dengan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Natuna, Raja Darmika menyampaikan bahwa pihaknya, langsung menindak lanjuti adanya laporan kebakaran tersebut dengan cara berkoordinasi dengan Damkar untuk secepatnya turun ke lokasi terjadinya kebakaran. 

"Pada saat terjadi kebakaran pada hari Senin 16 januari 2023, kami mendapatkan laporan atau informasi dari masyarakat bahwa di wilayah Semala terjadi kebakaran mendengar informasi tersebut seluruh personil BPBD bergegas turun kelapangan bersama Damkar, TNI-Polri  untuk menjinakan sijago merah.,"Ungkap Raja Darmika. 

"Maka dari itu perlunya upaya penangan yang cepat karena berdasarkan informasi jarak kebakaran dengan pemukiman memang jauh, namun mengingat angin yang cukup kencang sehingga dikhawatirkan kebakaran dapat terjadi lebih luas lahan yang lainnya.,"Papar Raja Darmika. (Ilham)

Lebih baru Lebih lama