Antusias Warga Seilekop Saat Musrenbang, Amsakar: Ini Penanda Semangat Bersama Membangun Batam


Antusias Warga Seilekop Saat Musrenbang, Amsakar: Ini Penanda Semangat Bersama Membangun Batam

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad berbahagia perihal antusiasnya warga Kelurahan Sei Lekop mengikuti Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Sei Lekop, Jumat (13/1/2023). Foto: (Ist/kwarta5)
Kwarta5.com Batam,- Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad berbahagia perihal antusiasnya warga Kelurahan Sei Lekop mengikuti Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Sei Lekop, Jumat (13/1/2023) malam.

"Saya senang atas antusiasme warga Sei Lekop. Ini penanda, bahwa kita peduli pembangunan daerah, melalui pembangunan di kelurahan," kata Amsakar.

Kabar yang juga membanggakan, bahwa pembangunan semakin meningkat. Khusus di Seilekop, merujuk pada laporan Lurah Sei Lekop Agus Sofyan bahwa tahun 2022 Realisasi non PSPK  sebanyak 13 titik kegiatan dan PSPK berjumlah 14 titik kegiatan.

Kemudian meningkat pada  2023 ini, non PSPK sebanyak 17 titik kegiatan sedangkan PSPK sebanyak 24 titik kegiatan. Hal ini disyukuri warga setempat.

Sementara itu, pada Musrenbang kali ini untuk dilaksanakan 2024 mendatang, dirumuskan 10 prioritas utama non PSPK dari 22 usulan saat pramusrenbang. Dan 30 usulan PSPK dari 40 usulan.

"Saya ingin memberikan pemahaman, jika melihat APBD tentu saja tidak semua akan terakomodir usulan walau kita ingin sekali semua terakomodir. Untuk mengakomodir kita perlu sekitar 9 sampai 10 triliun. Sedangkan kemampuan APBD pada kisaran 2,8 triliun hingga 3,2 triliun," papar Amsakar, sembari memberi pemahaman kepada warga.

Namun demikian, Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan dirinya tidak tinggal diam. Di tengah keterbatasan ini, dana PSPK (sebelumnya bernama PM PIK) yang digelontorkan saban tahun mengalami kenaikan.

Dari semula diawal memimpin Batam, Rudi-Amsakar menggelontorkan dana tersebut Rp 1 miliar per kelurahan, hingga 2023 ini naik siginifikan menjadi Rp 3 miliar per kelurahan.

"Pada tahun 2024 naik lagi menjadi Rp 3,5 miliar per kelurahan," ungkap dia.

Lanjut Amsakar, dibawah komando langsung Wali Kota yang juga Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, berbagai lompatan pembangunan terus dilakukan. Dari pengembangan jalan protokol hingga ke pemukiman, bandara, pelabuhan dan lain sebagainya.

Tentu saja kerja ekstra, Muhammad Rudi dan Amsakar Achmad ini dengan tujuan agar ekonomi daerah semakin baik dan muaranya kesejahteraan masyarakat.

"Sudah sedemikian pak wali berpikir ekstra demi pengembangan Batam ini, sudah sepatutnya kita beri apresiasi," sebut Amsakar.

Berbagai lompatan pembangunan ini, diharapkan akan menstimulasi kedatangan wisatawan dan investor. Dengannya efek positif ganda, terutama pada sektor ekonomi akan terjadi.

Menurut Amsakar, dengan banyaknya yang berkunjung ke Batam serta banyaknya investor yang masuk membuat ekonomi Batam semakin meningkat.

"Yang datang ke Batam mereka nginap, makan, dari berbagai kegiatan itu ada pajak ada di dalamnya. Dari ini yang kita kembalikan dalam bentuk pembangunan," ujarnya.

Maka, seyogyanya  infrastruktur kota harus mumpuni. Dalam bahasanya Amsakar, ia harusnya cantik dan molek. Dengan demikian, yang datang akan menjadi hub informasi ke negara maupun daerahnya masing-masing.

"Kalau Batam jalannya berlubang, toilet tak tentu arah, antrian tak teratur. Maka dari itu, kita mulai tata semua. Mulai dari infrastruktur, maka kami beri perhatian besar pada hal ini," terang dia.

Pada kesempatan ini, ia juga berharap kepada masyarakat agar senantiasa bersama pemerintah untuk bahu membahu mewujudkan Batam yang semakin hebat. Syukurnya kolektivitas ini sudah lama terbina, dan ada baiknya terus ditingkatkan.

"Doakan kami yang diberi amanah ini senantiasa sehat. Juga mohon doa agar tetap istiqomah, bekerja sesuai dengan standar normatif yang ada. Lalu jaga kekompakan, kalau sudah demikian, keinginan baik kita selama ini akan diijabah oleh Allah SWT," pungkasnya.

Editor: Mail

Lebih baru Lebih lama