Ketua Komisi ll DPRD Natuna Dapil lll Tapung Aspirasi Masyarakat Di Masa Reses l Tahun Anggaran 2022


Ketua Komisi ll DPRD Natuna Dapil lll Tapung Aspirasi Masyarakat Di Masa Reses l Tahun Anggaran 2022

Ketua Komisi II DPRD Natuna Marzuki SH memberikan Sambutan dalam masa reses I
Foto. (Ilham)
Kwarta5.com Natuna,- Ketua Komisi ll Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Natuna, Marzuki. SH., melaksanakan kegiatan masa reses l tahun anggaran 2022. Di enam (6) Kecamatan sekaligus salah satunya, di Desa Sededap dan Desa Teluk Labuh Kecamatan Pulau Tiga guna untuk menampung aspirasi masyarakat setempat untuk kemajuan daerah sesuai dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Natuna. Bertempat di Gedung Pertemuan Desa. Selasa 1/03/2022.

Pada kesempatan itu Marzuki menyampaikan bahwa masa reses ini merupakan upaya untuk memperoleh masukan-masukan, serta untuk menyerap atau menjaring aspirasi masyarakat di masing-masing daerah pemilihan. Selanjutnya diteruskan kepada Pemerintah Daerah untuk ditindaklanjuti sebagai bahan penyusunan Rancangan Kinerja Pembangunan Daerah (RKPD).

Ketua Komisi II DPRD Natuna foto bersama dengan masyarakat Desa sededap dan Desa teluk labuh

"Daerah Pemilihan (Dapil) III ini meliputi Kecamatan Bunguran Barat, Kecamatan Pulau Tiga, Kecamatan Tiga Barat, Kecamatan Bunguran Batubi, Kecamatan Bunguran Utara dan Pulau Laut.,"Ungkap Marzuki.

"Setiap hasil aspirasi yang diusulkan oleh masyarakat, nantinya akan dituangkan dalam pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD Natuna, untuk dibahas dan disampaikan kepada Bupati Natuna, melalui Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D).,"Papar Marzuki.

“Saya harap setiap usulan masyarakat dapat direalisasikan oleh Pemerintah Daerah. Kami sebagai anggota dewan tugasnya hanya menyampaikan dan mengawal setiap usulan masyarakat,” terang Marzuki politisi Partai Gerindra tersebut.

Usai reses Ketua Komisi II DPRD Natuna berfoto bersama
Masih Marzuki menambahkan, bahwa ada sejumlah usulan yang disampaikan oleh masyarakat. Diantaranya yakni akses jalan penghubung antara dua Desa yakni Desa Sededap menuju Desa Teluk Labuh serta belum maksimal nya listrik di kedua desa tersebut.

"Yang menjadi fokus kami kali ini yakni jalan penghubung antara Desa Sededap dan Teluk Labuh. Memang sudah ada anggaran nya tapi kan itu belum cukup, harus kita anggarkan lagi di tahun berikutnya,” tegas Marzuki.

"Seperti diketahui untuk jalan penghubung tersebut sudah dianggarkan sebesar 760 juta melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022. Namun tidak akan cukup untuk mengcover seluruh pembangunan akses jalan. Selanjutnya akan di usahakan untuk dilanjutkan pada anggaran tahun 2023 mendatang.,"Tegas Marzuki.

“Jika akses jalan penghubung kedua desa tersebut sudah ada, tentu akan menunjang perekonomian masyarakat,” kata Marzuki.

"Namun Masyarakat juga meminta agar listrik di kedua Desa bisa normal menyala 24 jam seperti di Kecamatan lainnya.,"Ujar Marzuki.

“Keluhan lain yakni masalah listrik, selama ini dikedua desa itu listriknya hanya beroperasi selama 14 jam. Akan kita fokuskan juga ke listrik agar turut menggerakkan perekonomian masyarakat,” tandas Marzuki. (Ilham)

Lebih baru Lebih lama