Mengingat masih dalam situasi pandemi, Rahma menekankan untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat pada pelaksanaanya nanti. “Jumlah orang yang berada di lokasi dibatasi, untuk penanggungjawab keamanan agar menurunkan anggota yang cukup untuk mendisiplinkan wajib pemakaian masker dan menjaga jarak”, ucapnya di awal.
Rahma berharap semua panitia dan penanggung jawab kegiatan untuk berkoordinasi, saling mengingatkan, saling support untuk kelancaran kegiatan sesuai dengan harapan. “Untuk itu kita bahas bersama untuk mengetahui sejauh mana persiapan yang sudah dilakukan dan apa kendala yang dihadapi sehingga dapat kita selesaikan bersama. Juga diharapkan masukan atau saran untuk pelaksanaan MTQ nanti”, ucap Rahma.
Selanjutnya masing-masing koordinator setiap bidang menyampaikan kesiapan dan progres pekerjaan yang telah dilakukan menjelang hari pelaksanaan.
Mengenai kepastian jumlah peserta, panitia masih menunggu selesainya semua pelaksaan MTQ tingkat kecamatan yang saat ini masih ada yg berlangsung.
Sebelum tanggal pelaksanaan, akan dilakukan pengecekan rapid antigen oleh dinas kesehatan Kota Tanjungpinang kepada peserta dan panitia penyelenggara. Untuk tamu undangan dan masyarakat yang ingin menyaksikan langsung akan dilakukan pengecekan suhu tubuh, dan persiapan sarana cuci tangan sebelum masuk arena MTQ.
Lebih lanjut, direncanakan akan ada 58 stan bazar untuk meramaikan kegiatan MTQ. Dan yang petugas menjaga stan harus dengan melakukan rapid test. Ada yang berbeda dalam pelaksanaan tahun ini, akan ada doorprise yang diberikan pada setiap malam pelaksanaan MTQ.
Terakhir Rahma mengingatkan kembali, “Tidak ada toleransi bagi yang tidak menerapkan protokol kesehatan selama berada di arena MTQ. Mari kita saling menjaga demi kelancaran kegiatan ini”, tutup Rahma.
Yanto/ril