Rabu.(10/6/2020)
Pada saat sidak, Kepala Desa Pulau Medang Rusli tidak berada di tempat, On The Way (OTW) atau sedang berangkat. Menurut salah satu staf .”kepala desa Keluar kerja pukat udang di lokasi Pasir panjang,Kecamatan Bakung Serumpun” sebut salah satu perangkat desa.
Setelah melihat data absensi kantor,Kades telah memalsukan data absensi yang datangnya cuma satu hari,langsung di tanda tangan/farap satu minggu.
Temuan ini membuat camat naik pitam. Menurut camat, setiap perjalanan dinas oleh pemerintah desa ke luar daerah harus melalui prosedur.
“Setiap perjalanan kepala desa ke luar daerah harus ada Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) dari camat, kalau menggunakan anggaran pribadi silakan saja, tetapi kalau pakai uang desa maka camat harus mengetahuinya,”tegasnya.
Camat juga meminta para kepala desa yang mengikuti keluar dimana saja, setelah kembali harus melakukan presentasi kepada kaur desa. Sidak kali ini kali dilakukan oleh camat ini, baru sebatas Desa Pulau Medang,
Salah satu warga Pulau medang dengan nada kesal menggatakan, Kepala desa jarang masuk kantor. gedungnya sudah cukup bagus sayangnya Kades jarang masuk kantor hanya staf saja yang ada” tutur warga.
"Selama ini pengelolaan dana desa tidak pernah transfaran kepada masyarakat,ia berharap kepada Pemkab Lingga khususnya instansi terkait "INSFEKTORAT" segera mengaudit Desa Pulau Medang" Katanya
Selain itu kades juga dianggap tidak mampu melaporkan pertanggung jawaban penggunaan dana desa secara jelas dan transparan kepada masyarakat.
"Rencananya dalam waktu dekat, camat akan melakukan sidak ke seluruh desa yang ada dalam wilayah kerjanya.”Saya lakukan sidak mendadak ini karena untuk melihat secara langsung kinerja para kepala desa BPD dan stafnya,” jelasnya.
Iwan