Komisi I DPRD Batam Gelar RDP Dengan Seluruh Camat Terkait Pembanginan Sembako


Komisi I DPRD Batam Gelar RDP Dengan Seluruh Camat Terkait Pembanginan Sembako

Kwarta5.com Batam - Komisi l DPRD Kota Batam, menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Seluruh Camatan pemko batam, terkait pembagian sembako yang diberikan Pemko Batam terhadap masyarakat, Selasa (9/6/2020).

Dalam RDP tersebut  di pimpin oleh ketua komisi l DPRD, Budi Mardiyanto. di dampingi anggotanya Muhammad Fadhli.

“Terkait rapat yang kita lakukan hari ini,  kami membahas tentang masalah distribusi bantuan paket sembako yang di terima oleh seluruh masyarakat kota Batam, dan terkait masalah itu kami membahas ada beberapa hal yang mungkin terjadi permasaalahan, dan kekecewaan dari masyarakat, di salah  satu tempat yang semua mendapatkan sembako, tetapi ada satu tempat yang tidak dapat,” ucap anggota komisi l DPRD. Muhammad Fadhli,  selasa (9/6/2020)

Masih kata dia, Akan tetapi terkait permasaalahan ini  Kita tidak pungkiri perkejaan itu, sebab cukup berat mendistribusian bantuan ini. termasuk parah lurah dan RT.RW, termasuk RT.RW se-kota Batam, sementara terkait pendistribusian pasti ada kesalahan.jadi kita juga maklum, akan tetapi apabila kesalahan dan kekecewaan masyarakat terlalu besar ia tentu kita bahas di rapat RDP ini,” ujarnya.

Nah, kalau terkait pembagian bantuan paket sembako kepada warga masyarakat itu. bahwa masyarakat yang merasa kecewa itu, ada mengadu kepada kita, bahwa dia katanya selama ini dia tidak tau, bahwa mereka terdaftar di salah satu bantuan paket sembako yang di kucurkan oleh pemerintah itu. Contohnya seperti bantuan keluarga harapan terus ada PHK ada  BLT, dan ada BST, nah katanya setelah ada musibah Covid-19.bahwa mereka itu terdata,” ucapnya.

Padahal, kata dia. mereka itu baru tau. Bahwa Pak RT dan pak RW nya. Bahwa dia mengatakan eh, rupanya ini warga saya terdata di sini. Tetapi selama ini tidak pernah dia itu menerima bantuan selama sekian tahun. bahwa mereka itu tidak tau juga bahwa mereka terdaftar dalam penerimaan bantuan itu. Jadi setelah musibah Covid-19 ini. barulah mereka itu tau, sementara pak RT baru tau  pak RW nya juga baru tau, maka mereka baru urus ke pos kah atau ke Bank BRI kah,” ucap fadhli.

Fadhli, memaparkan terkait keluhan masyarakat yang mengadu kepada pihaknya tersebut.bahwa aduan masyarakat tersebut tidak pernah dapat bantuan, padahal kata dia warga yang mengadu kepada pihaknya tersebut datanya ada di perangkat RT.RW setempat.

“tapi kata dia, ada kejanggalan di situ, seharusnya mereka menerima sekian tahun, tetapi ini kok menerimanya tidak sesuai dengan data yang tertera di buku catatannya, Jadi ini yang harus kita telusuri, makanya kepada semua Camat kita meminta semua data warga masyarakat di setiap kecamatan, bahwa mereka itu terdaftar sebagai penerima bantuan, supaya kita juga dapat menindak lanjuti ke lapangan, dan kita juga memohon bantuan dan mohon kerjasama dari semua lurah yang ada di kota Batam,”ucapnya lagi.

“Nah begitu juga penyaluran bantuan paket sembako kepada warga masyarakat tersebut, kita juga menduga.tapi bukan juga menduga tetapi kita juga sebenarnya merasa dalam hal-hal yang tidak begitu spontan, masyarakat untuk mengatakan seperti itu, kalaulah tidak ada yang minta atau tidak ada yang merekam, jadi perlu kita ketahui bahwa masyarakat ini memang senang menerima bantuan ini. akan tetapi mereka itu kadang-kadang tidak paham bahwa Bantuan paket sembako ini adalah APBD kita semua yang di kucurkan ke mereka,” jelasnya.

jadi nanti mereka baru sadar bahwa tahun ini.atau satu tahun dua tahun ke depan, dampak musibah Covid-19 ini sangat berdampak sampai dua sampai tiga tahun. mungkin masih terasa,  sementara mereka tidak merasakan sekarang bahwa tahun ini mungkin pembangunan pisik infrastruktur yang harusnya sesuai rencana mungkin jauh di luar rencana,” katanya.

“Jadi itu akan di kejar di 2021, yang sudah di anggarkan di 2021 tentu juga bermasalah, akhirnya nanti baru mereka tau bahwa 10 kilo beras sekian liter minyak dan Indomie, jadi itu sama sekali tidak mencukupi kebutuhan mereka, karena mereka juga perlu makan pakai garam cabe bawang, serta lain sebagainya,” ucap anggota DPRD batam, yang hitam manis itu.

“jadi bukan sekedar, kata dia,  sementara mereka itu tidak tau bahwa berapa banyak anggaran ini di kucurkan untuk sembako itu. Jadi ini perlu kita pertanyakan se cara rinci. akan tetapi anggaran itu sudah jelas kita tau ratusan miliar untuk bantuan Covid-19. Dan begitu juga kita menduga bahwa penyaluran batuan paket sembako itu.di jadikan politik,” katanya


(red/Rz)
Lebih baru Lebih lama