Pererat Hubungan Baik, BP Batam Kunjungi Kedutaan Besar Rusia di Jakarta


Pererat Hubungan Baik, BP Batam Kunjungi Kedutaan Besar Rusia di Jakarta

Kwarta5.com Batam - Dalam rangka menjalin hubungan baik dengan semua stakeholders, Badan Pengusahaan (BP) Batam menyambangi sejumlah kedutaan asing yang berada di Indonesia salah satunya Kedutaan Rusia pada Rabu (4/12/2019).

Pada kunjungannya, Direktur Promosi dan Humas BP Batam Dendi Gustinandar didampingi oleh Kasubdit Promosi Ariastuty Sirait, Kepala Bagian HAL dan Promosi Inda Eka Permana dan Kasubbag Humas Kantor Perwakilan BP Batam Jakarta Siti Rahmalisa disambut hangat oleh Kepala Perdagangan Kedutaan Besar Rusia Sergei Rossomakgov dengan didampingi oleh Wakil Kepala Perdagangan Chesnokov Alexander, Kepala Bagian Expor Ilya Shirmanov, dan Staf Ahli Maria Mitsura.

Selain bersilaturahmi dan pererat hubungan bilateral, pertemuan itu juga menyoroti secara khusus perkembangan investasi di Batam sepanjang tahun 2019, yang diketahui sampai dengan saat ini telah terdaftar 96 perusahaan baru.

"Penambahan investasi baru tersebut yang bernilai 2,2 milyar USD sepanjang bulan Januari sampai hingga Oktober 2019, Batam telah mampu menyediakan lapangan tenaga kerja sebanyak lebih dari 14 ribu," ungkap Dendi kepada Kepala Perwakilan Perdagangan Kedubes Rusia.

Dalam kesempatan yang sama, pihak Kedubes Rusia mengungkapkan, "Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami, di mana BP Batam juga mengapresiasi stakeholdernya, apalagi kami telah 2 kali berkunjung ke Batam dengan misi shipyard dari Rusia," ujar Sergei Rossomakgov.

Sergei menambahkan, “Kami juga berharap tahun depan dapat membawa delegasi Rusia lainnya di bidang IT.”

Pihak Rusia sangat tertarik untuk menjajaki kerja sama dengan BP Batam guna terus meningkatkan hubungan ekonomi bilateral kedua negara, yang di tahun 2020 memasuki 70 tahun hubungan antara Indonesia dan Rusia.

Sergei juga mengatakan akan membawa delegasi Rusia bidang lainnya, seperti manufaktur dan IT. "Sekarang Batam selalu terngiang di benak saya setiap kali bicara investasi," kata Kepala Perdagangan Kedubes Rusia.

(ril)

Lebih baru Lebih lama