Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad Buka Pelatihan Kerja di Aula PIH Batam Center


Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad Buka Pelatihan Kerja di Aula PIH Batam Center

Kwarta5.com Batam - Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad, Resmi membuka kegiatan pelatihan peningkatan kemampuan tenaga kerja dan pendidikan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja di Aula PIH Batam Center, Selasa (19/2/2019).

Wakil walikota Batam Amsakar Achmad mengatakan dalam sambutanya mudah mudahan dengan pelatihan peningkatan tenaga kerja yang di adakan Disnaker kota batam bisa untuk meningkatkan keterampilan yang sudah ada.

" Termakasih Kami ucapkan kepada ribuan peserta pelatihan kerja yang sangat antusias untuk mengikuti pelatihan peningkatan tenaga yang di adakan Dinas tenaga kerja kota batam, dengan di adakannya pelatihan peningkatan ini, keterampilan saudara saudara bisa lebih di tingkatkan lagi" Ujar Amsakar.

Kemudian katanya lagi Kami juga menghadirkan Dinas Koperasi,UKM, Dinas pendapatan Kota Batam, Dinas Perindustrian Perdagangan. Dengan hadirnya dinas dinas ini bisa mempermudah pelatihan dan keterampilan saudara - saudara di bidang masing masing" Katanya.

Ditempat yang sama Kepala Dinas tenaga kerja kota batam, Rudi Sayakriti mengatakatakan Sejak 2017, sudah 7.093 warga Batam mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Batam. Rinciannya yaitu 2.545 orang pada 2017, 2.320 orang pada 2018, dan 2.228 orang pada 2019.

“Sesuai aturan, 70 persen dana Izin Mempekerjakan Tenaga kerja Asing (IMTA) itu harus dilaksanakan Disnaker dalam bentuk pelatihan. Maka kita adakan kegiatan ini,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Rudi Sakyakirti.

Pelatihan diberikan baik untuk pencari kerja maupun peningkatan kompetensi pekerja. Menurutnya jenis pelatihan yang dilaksanakan setiap tahun berbeda-beda, disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja.

Tahun ini diadakan pelatihan pada 33 bidang keahlian untuk 925 pencari kerja. Serta 51 bidang pelatihan peningkatan kapasitas tenaga kerja untuk 1.303 orang peserta.

“Bidangnya bermacam-macam. Tapi sebagian besar industri, lalu pariwisata. Tahun ini kita lebih banyak pariwisata. Dari 51 jenis pelatihan, 20 di antaranya sektor pariwisata. Mulai dari front office, Bahasa Inggris pariwisata, sampai sekuriti pariwisata,” tuturnya.

“Kenapa sekuriti pariwisata dibedakan tentu ada tujuannya. Protap (prosedur tetap) kerjanya tentu berbeda dengan sekuriti industri. Pariwisata mungkin lebih banyak keramahannya,” sambungnya.

Pelatihan kepariwisataan ini sangat dibutuhkan para pekerja di dunia pariwisata. Termasuk bagi warga Pulau Abang yang sudah terlatih menjadi pemandu wisata.

“Banyak yang sudah bekerja tapi belum punya sertifikasi. Misal pemandu untuk di Pulau Abang. Anak-anak di sana sudah pintar menyelam tapi sertifikat tak ada. Dengan adanya sertifikat, turis akan lebih percaya. Pemandu ini sudah bersertifikasi, sesuai standar internasional,” ujarnya.

Rudi mengatakan pelatihan sudah berlangsung sejak Februari ini, dan diperkirakan selesai di September mendatang. Karena setiap pelatihan memiliki waktu dan tempat berbeda.

“Lama pelatihannya antara 5-20 hari,” sebutnya"Ujarnya.

(Cn)

Lebih baru Lebih lama