Hal itu ia ungkapkan saat melakukan Konfrensi Pres Capain Kerja tahun 2018 di lantai VI Gedung BP Batam, Rabu (26/12/2018).
"Suatu hal yang sangat menggembirakan bagi BP Batam di tahun 2018 ini, BP Batam bisa Surplus dalam capaian Indikator kerja sebesar Rp 268,97 Miliar", ujarnya.
Saldo kas BP Batam saat ini sebesar Rp 711 miliar, Atau terdapat peningkatan sebesar 60,86 persen dari saldo awal kas tahun 2018 sebesar Rp 442 miliar. Ini akan menjadi tabungan BP Batam untuk kedepannya, Anggaran Belanja BP Batam bisa dikendalikan, Dan penerimaan bisa ditingkatkan," ujar Lukita.
Melihat dua tahun lalu pada 2016 dan 2017, keuangan di BP Batam mengalami defisit, makanya pada 2018, BP Batam mencanangkan agar saldo kasnya bisa ditingkatkan dengan cara mengontrol belanja.
Ia juga mengatakan, tarip uang wajib tahunan (UWTO) dan jasa kepelabuhanan di turunkan, Ini hasil usaha kerja keras dari unit-unit di BP Batam. Meskipun tarif diturunkan, volume dari sisi IPH (izin peralihan hak), pendapatan dari pelabuhan, naik," ungkapnya.
Dalam pemaparan tersebut Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo, di dampingi Deputi bidang Administrasi dan Umum Purwiyanto, Anggota II/Deputi Bidang Perencanaan dan Pengembangan Yusmar Anggadinata, Anggota III/Deputi Bidang Pengusahaan Sarana Usaha dijabat Dwianto Eko Winaryo, Anggota IV/Deputi bidang Pengusahaan Sarana dan Lainnya Mayjen TNI Eko Budi Soepriyanto, Direktur Lalin BP Batam mewakili Deputi 5 BP Batam Novi, dan Direktur Humas dan Promosi BP Batam Budi Susanto.
(Cn)