Kwarta.com Batam - Dalam rangka memperingati Hari Anti Anak Sedunia Rumah Faye dan 8 Organisasi yang tergabung dalam Jaringan Peduli Migran, Adakan Sosialisasi bersama intansi pemerintah dan pihak Kepolisian di Hotel Harmoni One Batam Center, Rabu (12/12/2018).
Dalam Acara tersebut, Ketua Organisasi Jaringan Peduli migran Romo Paskal menyampaikan bahwa di tahun 2018, Ada 125 kasus kejahatan anak dan perempuan sudah tercatat di tanganinya.
" Untuk di tahun 2018 sendiri ada 125 kasus yang masuk dalam catatan kami, kalu di bandingkan dengan tahun yang lalu ada sedikit penurunan dengan tahun ini, yang mendominasi terjadi kejahatan anak dan perempuan di Kepri hususnya Batam, Kebanyakan pelakunya orang dewasa, rata - rata kasusnya homo seksual dan kejahatan dan kejahatan keluarga", Ujarnya
Ia juga mengatakan dalam kasus yang mereka tangani, Hampir lima puluh persen masuk kerana hukum dan sebahagian lagi diselesaikan secara kekeluargaan dan pribadi, tutupnya.
Dalam acara tersebut turut hadir Kepala Dinas Perlindungan Anak dan perempuan Kepri, Kepala Dinas Perlindungan Anak dan perempuan Kota Batam, Perwakilan dari Polda kepri, serta Lsm.
(Cn)
Dalam Acara tersebut, Ketua Organisasi Jaringan Peduli migran Romo Paskal menyampaikan bahwa di tahun 2018, Ada 125 kasus kejahatan anak dan perempuan sudah tercatat di tanganinya.
" Untuk di tahun 2018 sendiri ada 125 kasus yang masuk dalam catatan kami, kalu di bandingkan dengan tahun yang lalu ada sedikit penurunan dengan tahun ini, yang mendominasi terjadi kejahatan anak dan perempuan di Kepri hususnya Batam, Kebanyakan pelakunya orang dewasa, rata - rata kasusnya homo seksual dan kejahatan dan kejahatan keluarga", Ujarnya
Ia juga mengatakan dalam kasus yang mereka tangani, Hampir lima puluh persen masuk kerana hukum dan sebahagian lagi diselesaikan secara kekeluargaan dan pribadi, tutupnya.
Dalam acara tersebut turut hadir Kepala Dinas Perlindungan Anak dan perempuan Kepri, Kepala Dinas Perlindungan Anak dan perempuan Kota Batam, Perwakilan dari Polda kepri, serta Lsm.
(Cn)