Pantuan di lokasi alat kobelko yang di duga milik PT USJ kembali memuat tanah hitam yang bercampur minyak tersebut kedalaman lori untuk di angkut kembali ke dalam perusahaan.
Namun ketika di konfirmasi pekerja yang berada di lokasi tersebut mengatakan bahwa tanah hitam yang di buang PT USJ ke lahan harus di angkut kembali setelah ada Sidak dari DPRD Batam.
"Kemaren ada Sidak dari DPRD, Katanya tak boleh tanah hitam ini di buang ke lahan kosong ini, makanya di angkut kembali".ungkapnya dengan nada cemas.
Untuk memastikan kembali Sidak tersebut, Kwarta5.com mengkonfirmasi ketua komisi III DPRD Kota Batam Nyangnyang Haris Pratama Mura, mengatakan benar komisi III sudah melakukan Sidak ke PT Tersebut.
"Benar Kita sudah melakukan Sidak ke PT USJ yang membuang tanah hitam ke lahan kosong di depan perusahaan tersebut, dan hasilnya masih menunggu dari scofindo baru kita lakukan pemanggilan terhadap perusahaan tersebut" Ungkapnya.
(Cn)