"Padahal yang kami share baru jadwal untuk casting filmnya, tetapi alhamdulillah antusias masyarakat cukup tinggi, banyak yang nanya film "Ramlie oi Ramlie" itu tentang apa,"kata Je Yatmoko selaku produser film Ramlie oi Ramlie.
Dikatakan Moko, untuk casting sendiri mereka akan Roadshow kebeberapa cafe yang ada di Batam.
Berikut jadwal casting film Ramlie oi Ramlie.
1. Cafe Warung Bakso (WB) Kepincut Mega Legenda 2 blok 1 no 1, tanggal 14 & 15 april 2018
2. Mie rampok Batam centre, Citra Indah blok A 4, tanggal 16 s/d 20 april 2018
3. Dendang Melayu Jembatan 1 Barelang, tanggal 21 s/d 22 april 2018
4. Khasanah plaza (Kantor WB), tanggal 26 & 27 april 2018
Casting dimulai dari jam 12.00 s/d 18.00 WIB.
Untuk itu kata Moko, masyarakat Batam maupun luar Batam yang ingin terlibat dalam produksi film ini masih ada kesempatan untuk ikut main di film ini, karena para crew masih mencari pameran yang cocok buat film itu.
Sementara itu, sutradara "Ramlie oi Ramlie" Pajri Andika berharap mendapat dukungan penuh dari pemerintah dan juga masyarat Kepri khususnya Batam.
Menurut Pajri, dalam film "Ramlie oi Ramlie" ini banyak berkisah tentang budaya melayu yang kini mulai dilupakan generasi sekarang.
"Kita akan mengenalkan kembali budaya melayu yang nyaris hilang dan dilupakan masyarakat lewat film ini,"kata Pajri.
Sinopsis film Ramlie oi Ramlie
Seorang pemuda melayu bernama Ramlie mempunyai kebiasaan buruk susah bangun pagi. Kebiasaannya itu membuat dia susah untuk mendapat pekerjaan hingga setiap hari selalu bertengkar dengan emaknya.
Suatu hari karena ibunya sakit Ramlie harus berbelanja di warung Pak Mad Pantun dan berjumpa dengan Norma pujaan hatinya. Demi menjaga gengsi dengan Herman pemuda saingan Ramlie untuk mendapatkan Norma, Ramlie mengajak malam mingguan dengan Norma meskipun pada saat itu ia tidak memiliki uang.
Ramlie pun memutar otak untuk mencari modal mulai mencari hutangan kepada Pak Mad Pantun dan juga keliling kampung. Dalam perjalannya, Ramlie menemukan hal-hal menarik yang selama ini sudah mulai tersisihkan terutama kebudayaan Melayu seperti Makyong, permainan tradisional dan masih banyak lagi.
Sampai ia berhasil menemui Norma di malam minggu yang dia impikan, namun kejadian diluar dugaan justru menjadi titik balik kehidupannya.
(rils)