Terkait Kapal Pengangkut TKI yang Karam di Perairan Nongsa, LSM Save Imigran Batam Harap Ini Kejadian Yang Terakhir


Terkait Kapal Pengangkut TKI yang Karam di Perairan Nongsa, LSM Save Imigran Batam Harap Ini Kejadian Yang Terakhir

Aktivis LSM Save Imigran Kepri, dari kiri Samsul, Paskal, Dedi, dan Renhad

Kwarta5.Com Batam - Kapal pengangkut 93 Orang TKI Ilegal yang Karam di perairan Nongsa menjadi Perhatian yang serius bagi Lsm Save Migran Kepri.

Lsm Save Migran dalam Jumpa Pers di Batam Center Kamis (3/11/2016), mengatakan" Kejadian Kapal Karam yang mengangkut Tki ilegal di perairan Nongsa adalah Kejadian yang paling besar yang pernah terjadi di Propinsi Kepri.

Sehingga LSM Save Migran Berharap Kepenagak hukum khususnya kepolisian dan Imigrasi yang ada di Propinsi Kepri agar lebih serius menangani kasus tki ilegal, karena wilayah Propinsi Kepri paling banyak menyalurkan Tki ilegal ke luar Negri.

Samsul Rumangkang salah satu dari LSM Save Migran Mengatakan, di Kepri banyak pengusaha penyalur TKI ilegal.

" Di propinsi Kepri banyak pengusaha Penyalur yang TKi ilegal yang sudah di laporkan ke pihak yang berwajib yang sampai sekarang masih menjalankan usahanya," kata Samsul.

Menurut Samsul Pengusaha kelas Kakap yang belum tersentuh hukum tersebut ada beberapang Orang di Kepri salah satunya insial Ae dari Bintan,Hs tanjung Berakit,Iw dari pinang dan Mp dari Batam.inilah pengusaha kelas Kakap yang mempunyai jaringan luar Negri dan yang paling banyak menyalurkan TKI ilegal keluar Negri tuturnya.(il)
Lebih baru Lebih lama