Jokowi Minta Utamakan Penanganan Korban Kebakaran Depo Pertamina


Jokowi Minta Utamakan Penanganan Korban Kebakaran Depo Pertamina

Presiden Joko Widodo, Foto: Istimewa 
Kwarta5.com Jakarta,- Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta seluruh pihak terkait untuk mengutamakan evakuasi korban dan penanganan warga terdampak kebakaran Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara. Permintaan itu disampaikan Jokowi saat memberikan arahan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo; Menteri BUMN, Erick Thohir; dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

"Presiden telah memberikan arahan kepada Kapolri, Menteri BUMN, dan Gubernur DKI Jakarta. Intinya, Presiden minta untuk mengutamakan evakuasi korban dan penanganan warga terdampak," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin kepada wartawan, Sabtu (4/3/2023).

Dikatakan, Jokowi tidak meninjau lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Koja, Jakarta Utara hari ini. Namun, Jokowi telah berkoordinasi dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang akan meninjau lokasi kebakaran hari ini.

"Presiden tidak ke Plumpang hari ini. Tetapi, Presiden sudah berkoordinasi dengan Wapres yang akan meninjau hari ini," katanya.

Diberitakan, kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam. Dari informasi yang diterima pemadam kebakaran, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.16 WIB.

Berdasarkan informasi di papan data, sebanyak 17 korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang sudah dirujuk ke RSPP dari RSUD Koja. Sementara satu korban dirujuk ke RSCM.

Selain itu, terdata empat korban kebakaran yang sudah dinyatakan pulang, sedangkan satu korban meninggal dunia, dan satu orang yang masih dalam berada di IGD karena belum ada keluarga yang menjemput.

Sementara itu, posko kebakaran Depo Pertamina Plumpang di PMI Jakarta Utara mencatat data terbaru korban tewas sebanyak 15 orang. Kemudian, delapan orang dilaporkan hilang.

Berdasarkan informasi dari Posko PMI, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023), pukul 08.36 WIB, papan tulis di posko PMI mencatat korban tewas dari 13 orang menjadi 15 orang. Data tersebut diperbarui per pukul 08.35 WIB.

Kemudian, sebanyak delapan orang dilaporkan hilang. Lalu, untuk luka berat sebanyak 49 orang dan luka sedang sebanyak dua orang.

Red/ brst

Lebih baru Lebih lama