Wakil Bupati Natuna Pimpin Rapat Verifikasi DL1 Dan INEY Program Strategi Percepatan Penurunan Stunting


Wakil Bupati Natuna Pimpin Rapat Verifikasi DL1 Dan INEY Program Strategi Percepatan Penurunan Stunting

Rodhial Huda di dampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Natuna, Boy Wijanarko memimpin langsung rapat tentang Verifikasi DL1 dan INEY dalam Program Strategi Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Natuna Tahun 2021
Foto (Ilham)
Kwarta5.com Natuna,- Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda di dampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Natuna, Boy Wijanarko memimpin langsung rapat tentang Verifikasi DL1 dan INEY dalam Program Strategi Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Natuna Tahun 2021. 

Bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Natuna bersama BPKP Provinsi Kepulauan Riau menyelenggarakan Rapat Verifikasi Pencapaian Disbursement Linked Indicators (DL1) Investing In Early Years (INEY) Program (Program Strategi Percepatan Penurunan Stunting) Loan 18RD No.8884 1D pada Kabupaten Natuna untuk tahun anggaran 2021. Bertempat di ruang rapat Kantor Bupati Natuna Lantai ll. Jl. Batu Sisir Desa Sungai Ulu Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna. Rabu 30/11/2022. 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Natuna, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau, Amiruddin Anif, Richard Josua Hasiholan Siman untak, Septian Dwi Prastyo Muhammad Amir Ma'ruf. 

Sambutan Wakil Bupati Natuna, menyampaikan dari hasil data stunting yang di sudah peroleh jangan membuat takut, tetapi bisa menjadikan motivasi untuk yang lebih baik lagi kedepannya, namum dari hasil verifikasi ini juga jangan sampai membuat kenerja kita lebih buruk tetapi harus menjadi yang lebih baik, karena setia kepala daerah hanya sekitar 50% untuk menjalankan visi dan misi dengan terbenturnya anggaran yang ada. 

"Maka dari itu pemerintah daerah mengapresiasikan kepada setiap pihak yang telah membantu dalam program penurunan angka stunting.,"Ungkap Rodhial Huda. 

"Dan saya juga mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya, atas kehadiran rombongan BPKP Provinsi Kepulauan Riau di Kabupaten Natuna, untuk membantu pemerintah daerah dalam pencapaian indikator yang harus kami capai dan yang harus kami benahi dalam upaya penurunan stunting mengingat di natuna merupakan Wilayah pesisir.,"Terang Rodhial Huda. 

"Stunting di kabupaten natuna kalau di lihat di dalam angka memang cukup tinggi, tapi sangat aneh, karena Natuna sebagai daerah pesisir adanya stunting yang tinggi di natuna.,"Tegas Rodhial Huda. 

"Banyak hal yang mungkin terjadi bahkan sampai masalah pendataan, untuk itu kita harus melakukan pembenahan agar angka tersebut tidak tinggi lagi.,"Tutup Rodhial Huda. 

Senada dengan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau, Richard Pasaribu juga menyampaikan tugas kami datang ke natuna hanya untuk memverifikasi angka stunting di Kabupaten Natuna yang sudah di konsep oleh pemerintah pusat. 

"Namun saya tidak sendiri tetapi di dampingi oleh bapak Amir Makruf, Bapak Seprian, sebagai anggota tim, dan semoga kegiatan kita di hari ini dan seterusnya, mendapatkan ridho dari Allah SWT, dan nantik juga akan di sampaikan oleh tim BPKP Provinsi tentang pemaparan angka Stunting.,"Ungkap Richard Pasaribu. 

Septian Dwi Prastyo Muhammad Amir Ma'ruf Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau juga menyampaikan dan memintak izin kepada OPD terkait untuk mendapingi kami Desa atau Ke Puskesmas yang berada di Wilayah Natuna. 

"Karena yang menjadi ruang lingkup kami. DLI 4,DLI 5,DLI 7 dan DLI 9, dan untuk teknisnya hari ini kami ingin contact person masing masing dinas agar dapat berkonumikasih dan berkoordinasi yang baik.,"Ucap Septian Dwi Prastyo. 

Selain itu Septian Dwi Prastyo Muhammad Amir Ma'ru menambahkan ruang lingkup untuk Verifikasi data penurunan stunting di tahun 2022 kini akan di tinjau kembali agar tepat sasaran. 

"Dan kami juga akan minta data ke BP3D natuna mengenai usulan DAK tahun anggaran 2022, untuk kegiatan pengetasan stunting namum untuk dinas BPKAD dan Pemdes kami ingin melihat Data Capaian DLI".Pungkasnya. 

(ilham)

Lebih baru Lebih lama