Kwarta5.com Bintan,- Rencana investasi pembangunan kota terpadu di Batu Licin, Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, juga didukung penuh oleh Lembaga swadaya masyarakat. Sebab, setiap aktivitas investasi yang memiliki dampak luas bagi kemajuan ekonomi masyarakat, termasuk didalamnya terciptanya lapangan pekerjaan yang akan memberdayakan masyarakat tempatan, harus didukung dan dikawal seluruh stakeholder, mulai dari daerah hingga pusat. Yusdianto Ketua LSM Gempita Kepri
Hal ini dikemukakan Ketua Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Generasi Muda Peduli Tanah Air (Gempita) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Yusdianto kepada awak media, akhir pekan lalu. Sebagai organisasi pemberdayaan masyarakat, katanya, memiliki kewajiban untuk mendorong setiap aktivitas pembangunan yang berdampak positif bagi masyararakat luas.
‘’Kita mengkritisi yang tidak baik, tapi juga harus mendukung yang baik, berupa aktivitas yang memiliki efek positif bagi masyarakat. Rencana pembangunan kota terpadu yang dibangun oleh PT Taihe Group Indonesia ini, kita ketahui berdampak luas bagi laju perekonomian masyarakat. Kita dukung penuh,’’ ujarnya.
Karena bentuknya investasi yang dananya mayoritas dari luar negeri, menurut Yusdianto, pemerintah pusat hingga daerah mestinya juga mendukung dengan mempermudah segala perizinan yang diperlukan. Investasi sebutnya bukanlah berhutang. Akan tetapi bagaimana dana dari luar negeri bisa masuk dan membangun, sehingga tidak membebani anggaran pemerintah.
‘’Ini juga sesuai dengan arahan pemerintahan sekarang, bahwa membuka kran investasi luar negeri sebesar-besarnya. Presiden sudah sering menyatakannya di publik. Jadi seluruh elemen masyarakat harus mengawalnya agar terealisasi. Kami juga akan ikut mengawalnya sampai terwujud,’’ tutur Yusdianto.
Sebelumnya Direktur Utama PT Taihe Group Indonesia, Edy Jaafar SH MKN yang akrab dipanggil Eja menyebutkan, bahwa penambahan investasi melalui perusahaan yang dipimpinnya bertahap akan direalisasikan. Kurun waktu 5 tahun kedepan, target investasi yang akan masuk ke Bintan Rp70 hingga Rp100 triliun. PT Taihe Group Indonesia, yang merupakan bagian dari Taihe Group Limited yang berpusat di Sanghai dan di Amerika.
‘’Kami menyampaikan terimakasih atas dukungan seluruh elemen masyarakat Bintan atas dukungan ini. Tentunya menambah semangat bagi kami untuk terus berusaha merealisasikan investasi ini masuk ke Kabupaten Bintan. Dan kami juga sampaikan terimakasih kepada Duta Besar Indonesia untuk Cina, Konsul di Sanghai, BKPM, Kementerian terkait dan seluruh aparatur pemerintah Kepulauan Riau dan Kabupaten Bintan,’’ ucap Eja yang juga merupakan putra Melayu Provinsi Kepulauan Riau ini.
Tiga Kawasan akan dibangun melalui penambahan investasi yang nilainya Rp70 hingga Rp100 trilun dalam kurun waktu 5 tahun kedepan. Dua Kawasan di Kampung Wacopek, Batu Licin, Bintan Timur berupa Pelabuhan internasional, industry, pariwisata, rumah sakit hingga pusat inkubator bisnis keuangan lepas pantai, dan satu lagi di Kawasan Galang Batang, Gunung Kijang berupa kegiatan industri ekspor impor furniture dari kayu, manucafaktur, mobil listrik, solar energi, baterai dan mechanichal.
‘’Yang sudah berjalan saja, penyerapan tenaga kerja lebih dari 300 orang. Jika semua proyek strategis ini berjalan semua seperti diharapkan, maka tidak kurang dari 150 ribu tenaga kerja akan terserap. Kemudian sumbangan ke negara dan daerah berupa pajak serta efek langsung kepada ekonomi masyarakat. Mohon dukung terus kami dan kita jadikan Bintan menjadi tuan di negeri sendiri yang memiliki kegiatan bisnis berpengaruh di dunia,’’ tutup Eja.
Yusdianto.