7 Bulan Menjabat, Wawako Jadi Catatan Kelam di Kepri


7 Bulan Menjabat, Wawako Jadi Catatan Kelam di Kepri

Kwarta5.com Tanjungpinang,-Waki Wali Kota Tanjungpinang yang baru dilantik pada 28 Juni lalu menaruh harapan besar masyarakat Tanjungpinang akan terciptanya stabilitas pemerintahan di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang. 

Tepat 28 Januari 2022 kemarin menjadi 7 bulan perjalanan Endang Abdullah menjadi Wakil Wali Kota. Akan tetapi harapan ini dipatahkan dengan diduga kuat  Wakil Wali Kota Tanjungpinang yang baru dilantik ikut menikmati duit rakyat yang bersumber dari Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Aparatur Sipil Negara (ASN). Padahal TPP ASN ini sudah bergulir hingga hak angket.

Seperti dilansir media lintaskepri.com, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang telah mengembalikan uang terkait Tambahan Penghasilan Pegawai Aparatur Sipil Negara dengan nilai masing masing 2,3 miliar dan 139 juta rupiah. 

Terkait hal ini Endang Abdullah, Wakil Wali Kota Tanjungpinang mendapat sorotan dari elemen masyarakat yaitu Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (JPKP). Pasalnya baru 7 bulan menjabat Endang belum ada memberikan sumbangsih yang signifikan terutama terhadap stabilitas pemerintahan di Pemko Tanjungpinang tetapi malah diduga kuat ikut memperkaya diri sendiri dengan menikmati duit TPP ASN.

Ketua Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah, Adiya Prama Rivaldi mengungkapkan bahwa hal ini telah menjadi catatan buruk sejarah perpolitikan di Kepri. 

“Ini menjadi coretan kelam di masa depan. Karena Wakil Wali Kota yang baru dilantik dalam hitungan bulan sudah menerima aliran dana Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Aparatur Sipil Negara yang bukan merupakan haknya,” kesal Adiya.

Tambah Adiya “seharusnya Wakil Walikota yang juga purnawirawan TNI ini paham bahwa TPP ASN itu untuk Aparatur Sipil Negara bukan untuk Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah,” terangnya kepada awak media.

Ketika ditanyakan perihal kekecewaannya terhadap pendamping Wali Kota yang baru dilantik ini ia menuturkan bahwa masyarakat pasti juga kecewa.

“Kalau bicara kecewa, kami pasti kecewa karena harapan kami saat kemaren Wakil Wali Kota baru terpilih mampu menjadi jembatan yang baik antara masyarakat bersama Wali Kota yang penuh kontroversial itu,” tegas Adiya.

“Wakil Wali Kota tidak ubahnya dengan Wali Kota yang sama-sama mengandung kontroversi. Kali ini Wakil Wali Kota yang baru menjabat jadi ikut-ikutan menerima TPP ASN bersama Wali Kota. Hal ini dibuktikan dengan dikembalikannya uang TPP ASN senilai 139 juta itu oleh Wakil Wali Kota,”tutupnya.


Yanto.

Lebih baru Lebih lama