Polres Natuna Gelar Konferensi Pers, Ungkap Kasus Tindak Pidana Penipuan Dan Penggelapan


Polres Natuna Gelar Konferensi Pers, Ungkap Kasus Tindak Pidana Penipuan Dan Penggelapan

Kwarta5.com Natuna,- Kapolres Natuna AKBP Ike Krisnadian, S.I.K., M.Si., menggelar Konferensi Pers bersama awak media di Perairan Laut Natuna Utara, dalam keberhasilan Polres Natuna untuk mengungkap kasus dengan tindak pidana penipuan atau penggelapan yang dilaksanakan di Mapolres Natuna kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna. Sabtu (23/10/2021).

Dalam kegiatan ini, Kapolres Natuna di dampingi oleh Kasat Reskrim Polres Natuna IPTU Ikhtiar Nazara, S.H., M.Hum dan Kasubsipenmas Sihumas Polres Natuna menyampaikan keberhasilan Polres Natuna mengamankan DP (21) atas dugaan tindak pidana penipuan tau penggelapan.

Kapolres Natuna AKBP Ike Krisnadian, S.I.K., M.Si mengatakan kronologi kejadian berawal dari sekira bulan Juni 2021 tersangka membuka usaha investasi dengan nama Doli Inves. Dimana usaha usaha inves adalah menawarkan kepada masyarakat luas agar memberikan uang, kemudian dijanjikan setelah 5 hari sampai dengan 15 hari uangnya  di setor mendapat keuntungan 15 persen hingga 30 persen dari uang disetorkan.

“Cara tersangka menawarkan kepada masyarakat luas adalah dengan menggunakan akun sosial story Whatsap dan story Instagram tersangka hingga masyarakat yang tertarik menghubungi tersangka dan kemudian ikut usaha investasi dengan memberikan sejumlah uang tunai dengan jumlah yang berbeda beda, hingga ada beberapa korban yang ikut usaha investasi dengan memberikan uang dengan cara di transfer ke rekening tersangka.,"Papar Ike Krisnadian. 

"Setelah tersangka menerima uang, dan dalam jangka waktu yang ditentukan tersangka untuk memberikan keuntungan dan mengembalikan uang modal, tersangka tidak dapat memberikan keuntungan dan mengembalikan uang modal yang dijanjikan, hingga korban meminta agar uang modal dikembalikan, namun oleh tersangka tidak dikembalikan.,"Ungkap Ike Krisnadian.

Senada dengan Kasat Reskrim Polres Natuna IPTU Ikhtiar Nazara, S.H., M.Hum menambahkan bahwa diperkirakan jumlah korban yang ikut usaha investasi ada sebanyak 251 orang dengan jumlah uang yang berbeda dan  diperkirakan sebesar Rp. 500.000.000;

"Barang bukti yang di amankan petugas adalah, Bukti transfer dari bank Syariah Mandiri a.n Darina ke Bank BRI a.n tersangka, 1 (satu) buah buah buku tulis yang berisi data nasabah, Rekening koran Bank BNI a.n tersangka, Rekening koran Bank Bank Riau Kepri, buku tabungan dan kartu ATM a.n tersangka, Buku Tabungan bank BNI dan ATM a.n tersangka, 1 (satu) buah handphone iPhone 11 promax dengan nomor simcard 0887 0826 4xxx yang berisikan stori WhatsApp dan Instagram tersangka, 1 (satu) buah kasur warna abu abu dan 1 (satu) lemari plastik warna putih.,"Ikhtiar Nazara.

“Dengan demikian, atas perbuatan tersangka DP (21) telah melanggar pasal 378 dan/atau Pasal 372 K.U.H.Pidana dengan ancaman hukuman penjara paling lama 4 (empat) tahun.,"Ungkap Ikhtiar Nazara.(Ilham)

Lebih baru Lebih lama