Acara KUB Bupati MB Singgung Oknum Pejabat Kurang Berperan


Acara KUB Bupati MB Singgung Oknum Pejabat Kurang Berperan

Kwarta5.com Enrekang,- Program rutin Kerukunan Umat Beragama (KUB) menjalin stabilitas kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Enrekang terpupuk secara baik. 

Dilibatkan stakeholder dan tokoh agana,Kejari Enrekang,Kapolres,ketua PN,Dand 1419 (forkopimda), MUI Enrekang edukasi akan pentingnya dijaga hidup rukun. 

"Kegiatan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menghadapi Covid-19 serta terciptanya kamtibmas yang kondusif jelang Natal dan tahun baru 2021,"aku kadis Kesbangpol Enrekang Ridwan P. SE (21/12).

Bupati Enrekang Muslimin Bando (MB)saat acara menyampaikan, semua pihak harus ambil peran menghindari segala bentuk kegiatan yang bisa mencabik-cabik persatuan NKRI.

Dalam kerukunan antar ummat beragama bagi warga Enrekang merupakan harga mati,  terlebih lagi daerah kita bertetangga dengan Tana Toraja yang identik ummat beragama Kristen. 

"Disinilah toleransi beragama kita yang berjalan baik sejak lama dan saling menghargai sesama dalam wadah rasa persatuan bangsa,"kata Muslimin Bando. 

Dalam pandangan Muslimin Bando, mengisi pembangunan serta terciptanya kelancaran didalamnya tak kalah penting harus terjalin integrasi bersama Forkopimda. 

Situasi  daerah inipun tak sepi aksi protes terhadap sejumlah kebijakan pemda Enrekang termasuk isu korupsi oleh LSM setempat. 

Serta isu adanya Ornop tak berizim dan tak adanya penyampaian aksi di kepolisian kurang dipantau. 

Ia pun merespon atas fenomena itu dengan heran sehingga mengajak seluruh Forkopimda dan OPD tetkait agar lebih produktif dalam melaksanakan tugas.

"Dalam mengawal dan menjaga persatuan sebagai tanggung jawab bersama tentunya untuk membangun Kabupaten Enrekang agar kedepan peran forkopimda dan OPD teknis menjadi lebih baik dapat tercipta suasana kondusif,"tegasnya. 

Dari potret yang lain,  bupati MB juga memberi sinyal banyak pimpinan yang meneriakkan tentang Korupsi tetapi mereka sendiri yang melakukan hal tersebut.

Kata MB, perilaku gemar meneriakkan anti korupsi tidak sejalan ucapan dan perbuatannya, karena sibuk hal yang lain sehingga tidak ada lagi produktifitas dalam pelaksanaan tugasnya.

"Olehnya itu, kitalah yang membangun daerah ini, agar daerah kita yang tercinta ini bisa lebih baik dari hari ini,"tegas MB. 

Pemateri terkait pencegahan infeksi covid-19 Ketua MUI Enrekang K.H.Amir Mustafa,LC ungkap bentuk ketaatan pada Perda 42/2020 tentang protokol kesehatan harus menyeluruh dan tidak boleh setengah-setengah.

Pula Pendeta Edi Cirrang, S.Th dari Gereja Emmanuel katakan bahwa perbedaan antar umat beragama harus menjadi satu kekuatan besar untuk menjaga persatuan di Enrekang ini. 

Pemateri lain Kasi intel Kejari Andi Zaenal A. Amis. SH menekankan,kerukunan umat beragama sudah terjalin baik di Enrekang. Begitu pula hal pencegahan

korupsi perlu langkah preventif. 

"Ada proyek tapi OPD tidak ada pengajuan pendampingan proyek pada Kejari Enrekang, untuk pembinaan serta preventif korupsi,"tuturnya.(liq)

Lebih baru Lebih lama