Yayasan Kajang dan Kemenag Lingga Terus Bergerak Untuk Membimbing Warga Suku Laut


Yayasan Kajang dan Kemenag Lingga Terus Bergerak Untuk Membimbing Warga Suku Laut

Kwarta5.com Lingga,- Yayasan Kajang terus bergerak memperhatikan dan membimbing warga suku laut di Kabupaten Lingga. Eksistensinya tidak diragukan lagi. Memperjuangkan hak-hak warga suku laut terus digaungkannya.

Bentuk keseriusannya, Yayasan Kajang juga mengajak dan bermitra dengan berbagai lembaga, salah satunya Kementerian Agama Kabupaten Lingga. Leading sector pembangunan Agama di Kabupaten Lingga adalah Kemenag Lingga. Para Penyuluh Agama merupakan ujung tombak di lapangan.

“Kami sangat berterima kasih kepada Kemenag Lingga yang sudah mengirimkan dua orang Penyuluh Agama ke Pulau Kojong. Mereka asli suku laut dan beragama Islam, tetapi sebagian dari mereka belum mengerti tentang hak dan kewajiban sebagai seorang muslim,” tulis Bunda Densi, pengurus Yayasan Kajang, Sabtu (2/10/2020)

“Kami bertekad membangun musholla dalam waktu dekat. Lahan sudah ditetapkan dan dibersihkan. Semoga niat baik ini segera terwujud,” harapnya.

Menanggapi laporan dari Paino, Wartawan TVRI,tentang kondisi suku laut di Pulau Kojong. Kepala Kemenag langsung berkoordinasi dengan Kasi Bimas Islam. Diputuskan untuk mengirimkan dua orang Penyuluh Agama, yakni Ayipuddin dan Debi Kurniawan. Kedua orang Penyuluh Agama ini diminta untuk membantu dan membersamai Yayasan Kajang dalam membina suku laut.

Kata Kepala Kemenag Lingga, ia juga sudah berkomunikasi langsung dengan Pjs. Bupati Lingga, Dr. Drs. H. Juramadi Esram, ST, MH, MT, terkait masalah suku laut. Panitia pembangunan musholla diminta membuat permohonan ke pemda.

“Selain itu, nanti kita rekomendasikan juga ke BAZNAS Lingga, termasuk biaya dakwah. Tentu para penyuluh Agama juga memerlukan biaya transportasi untuk ke lokasi. Niat baik ini harus kita dukung dan menjadi kewajiban kita bersama,” ungkap H M Nasir, S.Ag, MH.

Dalam waktu dekat, Kemenag Lingga akan melakukan penggalangan dana dari ASN Kemenag untuk membantu pembangunan musholla suku laut.

M.maman
Lebih baru Lebih lama