Kwarta5.com Lingga - Terkait Pemberitaan Kapal MV. Lintas Kepri Tujuan Tanjungpinang - Lingga yang terombang-ambing di laut merupakan tidak benar berdasarkan klasifikasi dari Capten Kapal tersebut.
Jaslim Capten Kapal MV. Lintas Kepri saat dikonfirmasi Kwarta5.com Jum'at 19/06/2020 mengatakan, semua yang di beritakan salah satu media online yang mengatakan penumpang Lintas kepri terkatung-katung di tengah laut tidak benar adanya, nyatanya penumpang sampai di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang sekitar pukul 13.00 hanya bergeser satu jam dari jadwal biasanya karena memang kecepatan kapal berkurang
"Kalau bahasanya terkatung-katung itu sudah berlebihan kalau dengan bahasa seperti itu bahkan penumpang akan terlambat sampai berjam-jam tiba ke Tanjungpinang, nyatanya hanya satu jam saja", lanjutnya
Mengenai muatan penumpang kita sudah mengikuti protokol kesehatan dan sudah sesuai dengan aturan pemerintah dalam mencegah dan memutus mata rantai penyebaran virus Corona Covid-19 yang mana hanya mengangkut 60 persen dari total jumlah muatan penumpang kapal,
Jadi pemberitaan muatan penumpang kedalam kapal tersebut tidak benar dan tidak ada bongkar mesin di tengah laut, mungkin salah satu media online tersebut dalam merilis berita hingga terbit di media massa tanpa konfirmasi kepada kami dan tidak tau kondisi di lapangan maupun hanya copas (copy paste),
"Di tengah laut kita sudah memperidksi bahawasanya mesin kapal akan bermasalah jadi kecepatan kapal kita kurangi guna mencegah terjadi kerusakan yang serius yang bisa mengakibatkan mesin rusak, dengan kecepatan kita kurangi kita hanya terlambat 1 jam dari jadwal biasanya, bukan rusak total sehingga terkatung-katung sperti yang di beritakan salah media online itu tidak benar, tutupnya
Iwan
Jaslim Capten Kapal MV. Lintas Kepri saat dikonfirmasi Kwarta5.com Jum'at 19/06/2020 mengatakan, semua yang di beritakan salah satu media online yang mengatakan penumpang Lintas kepri terkatung-katung di tengah laut tidak benar adanya, nyatanya penumpang sampai di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang sekitar pukul 13.00 hanya bergeser satu jam dari jadwal biasanya karena memang kecepatan kapal berkurang
"Kalau bahasanya terkatung-katung itu sudah berlebihan kalau dengan bahasa seperti itu bahkan penumpang akan terlambat sampai berjam-jam tiba ke Tanjungpinang, nyatanya hanya satu jam saja", lanjutnya
Mengenai muatan penumpang kita sudah mengikuti protokol kesehatan dan sudah sesuai dengan aturan pemerintah dalam mencegah dan memutus mata rantai penyebaran virus Corona Covid-19 yang mana hanya mengangkut 60 persen dari total jumlah muatan penumpang kapal,
Jadi pemberitaan muatan penumpang kedalam kapal tersebut tidak benar dan tidak ada bongkar mesin di tengah laut, mungkin salah satu media online tersebut dalam merilis berita hingga terbit di media massa tanpa konfirmasi kepada kami dan tidak tau kondisi di lapangan maupun hanya copas (copy paste),
"Di tengah laut kita sudah memperidksi bahawasanya mesin kapal akan bermasalah jadi kecepatan kapal kita kurangi guna mencegah terjadi kerusakan yang serius yang bisa mengakibatkan mesin rusak, dengan kecepatan kita kurangi kita hanya terlambat 1 jam dari jadwal biasanya, bukan rusak total sehingga terkatung-katung sperti yang di beritakan salah media online itu tidak benar, tutupnya
Iwan