Festival Bahari Kepri Bangkitnya Sektor Pariwisata


Festival Bahari Kepri Bangkitnya Sektor Pariwisata


Kwarta5.Com Tanjung Pinang  - Provinsi Kepulauan Riau dalam beberapa tahun terakhir mulai mencuri perhatian pemerintah pusat, terutama di sektor kemaritiman yang selama ini selalu dibicarakan.
       
Dimulai dari Susilo Bambang Yudhoyono ketika menjabat sebagai Presiden RI mengubah strategi pertahanan keamanan di kawasan perbatasan dengan mengupayakan pembangunan di pulau-pulau terdepan yang berpenghuni. Di era kekuasaannya juga dibentuk Badan Nasional Pengelola Perbatasan.
       
Kepri mendapat perhatian khusus terhadap penguatan pertahanan keamanan dengan membangun perekonomian di kawasan perbatasan. Hal itu disebabkan Kepri memiliki 9 pulau terdepan dari 1.796 pulau yang tersebar di wilayah itu.
       
Namun pengembangan sektor pariwisata di Kepri belum mendapat perhatian khusus dari Kementerian Pariwisata kala itu, meski jumlah wisman yang berkunjung ke wilayah itu terbanyak ketiga di Indonesia.
       
Di era Presiden Joko Widodo, sektor kemaritiman semakin menjadi perhatian, terlebih setelah presiden menegaskan Indonesia harus menjadi poros maritim dunia,Pertanyaan presiden itu disambut baik oleh Gubernur Kepri Nurdin Basirun. Salah satu potensi yang akan dikembangkan di Kepri yakni pariwisata bahari.
       
Nurdin berharap pemerintah pusat dan Kepri bersinergi membangun sektor pariwisata di wilayah yang berbatasan dengan Singapura, Malaysia dan Vietnam itu,Perkembangan sektor pariwisata di Kepri diharapkan menjadi salah satu sektor andalan yang dapat menambah pendapatan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
       
Keinginan Pemerintah Kepri itu terjawab. Kementerian Pariwisata menetapkan Kepri sebagai salah satu pusat menyelenggaraan Sail Selat Karimata 26, Festival berskala internasional yang dilaksanakan 20-30 Oktober 2016 itu sebagai awal kebangkitan pariwisata bahari di Kepri. Pemerintah pun memberi nama Festival Bahari Kepri, yang pelaksanaannya pelibatkan berbagai lembaga di pemerintahan daerah dan instansi vertikal.
       
Pemerintah pun memberi kemudahan kepada "yachter" (pemilik kapal layar) untuk menikmati keindahan alam Kepri saat pelaksanaan Festival Bahari Kepri dalam rangka Sail Selat Karimata.
       
"Kepri itu anugerah Allah. Festival Bahari Kepri akan menarik perhatian wisman dan investor," kata Nurdin, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Guntur Saksi menyatakan Festival Bahari Kepri 2016 sebagai pembuktian kepada masyarakat internasional bahwa wilayah ini memiliki potensi bahari."Kepri indah, aman, dan masyarakatnya ramah. Wilayah ini memiliki potensi bahari yang diminati wisatawan domestik dan mancanegara," ucapnya.
       
Festival Bahari Kepri 20-30 Oktober 2016 dimulai dengan Eco Heroes, Dragon Boat Race, Festival Gurindam dan Drumband, Panggung Penyair, Wonderful Indonesia Sailing, dan Wonderful Kepri Expo.
Selain itu, kata dia panitia Festival Bahari Kepri juga akan menyelenggarakan The Sound From Motherland of Malay, Seminar Wisata Bahari, Kepri Carnival, Kepri Traditional and Modern Games, Festival Sungai Carang, Sky Lantern dan Festival Drone."Kami juga mengundang 'yachter' (pelayar) dari berbagai negara untuk berlayar mengelilingi perairan Kepri," ujarnya. (Cw/Antra)

Lebih baru Lebih lama