Untuk mewujudkan itu, Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, bersama Wakil Wali Kota, Li Claudia Chandra, menyerahkan bantuan sarana dan prasarana penangkapan ikan kepada nelayan dari empat kecamatan: Galang, Bulang, Belakangpadang dan Bengkong. Kegiatan berlangsung di Gedung Seksi Agribisnis BP Batam–Fisherism Tanjung Riau, Sekupang, Kamis (20/11/2025).
Amsakar menegaskan bahwa nelayan merupakan bagian penting dalam arah pembangunan Batam. Karena itu, berbagai program dirancang untuk menjawab kebutuhan sektor perikanan, mulai dari dukungan sarana tangkap, peningkatan kapasitas kelompok nelayan, hingga upaya menjaga keberlanjutan sumber daya perairan.
“Pemerintah memandang nelayan sebagai sektor penting sehingga setiap kebijakan selalu memberi ruang dan perhatian bagi mereka,” ujar Amsakar.
Ia menjelaskan bahwa bantuan yang disalurkan telah memperhatikan urgensi kebutuhan serta kondisi masing-masing wilayah. Dengan demikian, manfaat bantuan dapat dirasakan langsung oleh para penerima.
“Penyaluran bantuan harus tepat guna dan sesuai dengan tipologi nelayan. Jangan sampai salah sasaran,” tegasnya.
Lebih jauh, Amsakar menyampaikan bahwa pembangunan Batam kini tidak lagi terfokus semata pada infrastruktur, melainkan turut mengedepankan pemberdayaan masyarakat, terutama nelayan dan warga pesisir.
“Tata kelola pemerintahan saat ini bergerak ke arah pemberdayaan masyarakat. Nelayan dan pesisir menjadi prioritas,” tambahnya.
Kepala Dinas Perikanan Kota Batam, Yudi Admajianto, melaporkan bahwa alokasi anggaran bantuan sarana dan prasarana nelayan tahun ini mencapai Rp6,7 miliar. Bantuan tersebut meliputi 51 unit mesin tempel 15 PK, 11 unit mesin ketinting GX 200, jaring, serta sejumlah sarana pendukung lainnya.
“Ini bentuk keberpihakan pemerintah agar nelayan dapat terus bertahan, terutama dengan semakin jauhnya area tangkapan sebagai dampak pembangunan yang pesat di Batam,” jelas Yudi.
Perwakilan nelayan, Ramadhan, menyampaikan apresiasi atas dukungan yang berkelanjutan dari pemerintah daerah. Ia berharap pemberdayaan nelayan terus ditingkatkan sehingga produktivitas melaut semakin optimal.
(r)

