Kwarta5.com Natuna,- Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda berdialog langsung secara interaktif di RRI Ranai Kelurahan Ranai Kota Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna. Jumat (3/2/2023).Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda berdialog langsung secara interaktif di RRI Ranai Kelurahan Ranai Kota Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna. Jumat (3/2/2023)
Foto: Ilham
Dialog interaktif ini disiarkan langsung YouTube RRI Ranai dan juga 105.9 MHz Pro 1 menghadirkan narasumber lain diantaranya Ade Irfan Pulungan Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Kantor Staf Presiden, Mufti Makarimal Ahlaq Deputi V bidang Politik dan Ham Kantor Staf Presiden dan juga Imam Ms Sidabutar Kajari Natuna.
Adapun tema dalam dialog ini adalah dinamika aspek hukum di wilayah perbatasan daerah terdepan dan problematika pertahanan dan keamanannya.
Sebagai pembuka dialog mengacu pada arahan presiden Natuna sebagai daerah yang di kelilingi laut sekaligus perbatasan memang perlu di perkuat dan lakukan pengembangan SDM dan ekonomi, kerja sama kementrian terkait dengan Pemerintah daerah tentunya.
Mufti Makarimal menuturkan Natuna harus dilihat dari berbagai dimensi diantaranya sebagai wilayah pertahanan karna sebagai wilayah terdepan yang berhadapan langsung dengan negara tetangga. Laut Natuna tidak semata-mata dilihat sebagai wilayah otoritasi. Sehingga butuh sinergi dalam tata kelola pertahanan di Natuna.
Mufti menambahkan dari aspek ekonomi nilai transaksi transaksi yg melalui laut Natuna Utara sekitar 3T USD.
Ade irfan hal yang sama di wilayah perbatasan potensi penyimpangan hukum sangat mungkin terjadi dan besar peluangnya.
Untuk itu antisipasi dan menjaga keamanan serta penguatan hukum perlu ditingkatkan. Dan juga wilayah terdepan ini harus kita benahi karna ini merupakan beranda Indonesia.
Pesan jokowi 8 januari 2020. Dimana hadirnya Presiden ke Natuna ingin memastikan penegakan hukum di wilayah laut apakah sudah berjalan sebagaimana mestinya dan pastinya ksp sendiri selalu berkoordinasi dengan stakeholder untuk penangan masalah hukum yang terjadi.
Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda dalam kesempatan ini menyampaikan sebagai Pemerintah daerah untuk penegakan hukum di laut Natuna yang luas perlu kita tata dibahas, diskusikan secara komprehensif tentunya.
“Hadirnya KSP ini tentunya menjadi penyambung lidah dari Natuna sebagai wilayah terdepan dengan berbagai permasalahan di laut khususnya bisa menyampaikan langsung kepada Presiden.,"Terang Rodhial Huda.
Rodhial juga menambahkan potensi migas dan hasil laut kita sangat besar dan perlu perhatian kita bersama untuk menjaga potensi ini dan wilayah perbatasan.
Kajari Natuna turut menjelaskan salah satu kasus illegal fishing yang terjadi di Tahun 2021 ada 11 kapal yang ditangkap kemudian pada 2022 menurun.
"Namun ada juga yg dibawa ke Pontianak dan Batam untuk diproses hukum disana,"Tegas Kejari.
Diakhir sesi dialog Mufti kembali menegaskan berbagai masukan dan informasi tentunya melalui Pemerintah Daerah maupun masyarakat.
"Dan beberapa hal yang kami lihat secara langsung dalam kunjungan kerja ini tentunya akan kami tindaklanjuti guna menyelaraskan 5 pilar president jokowi untuk Natuna,"Ungkap Rodhial Huda.
Dan menjadikan Natuna sebagai gerbang maritim Nusantara serta Beranda terdepan Indonesia tegas ucap Rodhial pada closing statement. (Ilham)