Dalam kesempatan itu Joko Widodo menyampaikan bahwa dampak krisis pangan yang kini memicu kelaparan akut di puluhan negara bahkan situasi yang dialami dunia saat ini sangat menyedihkan.
"Ini yang betul-betul mengenaskan karena 19.700 orang setiap hari meninggal dunia.,"Papar Joko Widodo.
"Dan mengingatkan kembali bahwa dunia masih penuh dengan ketidakpastian, semua negara dalam keadaan sulit bahkan tidak ada satupun yang mengetahui bagaimana arah perekonomian ke depan.,"Tegas Joko Widodo.
"Siapapun yang disuruh untuk menghitung maka akan kesulitan arahnya mau ke mana untuk penyelesaiannya dalam bentuk seperti apa.,"Kata Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Maka dari itu seluruh kepala daerah yang hadir akan mendapatkan penghargaan dan beberapa permasalahan yang harus di ketahui diantarnya Pengendalian Inflasi di daerah.
1.Pengendalian Inflasi di daerah.
2.Penasaran Percepatan Penghapusan kemiskinan ekstrim.
3.Tindak lanjut aksi afirmasi bangga buatan Indonesia.
Senada dengan Bupati Natuna, Wan Siswandi juga menyampaikan bahwa di Kabupaten Natuna sudah melakukan apa yang menjadi instruksi atau arahan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo,
usai melaksanakan pertemuan yang sebelumnya, bersama seluruh kepala daerah melalui meeting zoom beberapa hari yang lalu.
"Terkait tentang Inflasi, daerah ikut arahan bapak Presiden dan sebagian sudah kita laksanakan dengan baik hingga sampai di tingkat Kecamatan yang berada di wilayah natuna.,"Ungkap Wan Siswandi.
"Untuk kemiskinan ekstrem Pemerintah daerah (Pemda) Natuna, menunggu hasil dari BPS, oleh karena itu kita mendukung penuh BPS dalam pelaksanaan sensus penduduk secara konferhensif.,"Tutup Wan Siswandi. (Ilham)