PT IKJ Masuk Natuna, Pasir Kuarsa Bawak Ke Negara Cina


PT IKJ Masuk Natuna, Pasir Kuarsa Bawak Ke Negara Cina

Direktur Perusahaan tambang PT. Indoprima Karisma Jaya (IKJ), Sulaiman.


Kwarta5.com Natuna,- Kabupaten Natuna merupakan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di perairan Laut Natuna Utara (LNU) yang berdekatan dengan Negara China, Malaysia, dan negara lainya, natuna memiliki segudang potensi Sumber Daya Alam (SDA) untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tidak merusak alam di daratan seperti pembagunan penggalangan pabrik ikan dan potensi budi daya tangkap ikan laut yang dapat untuk memajukan daerah. 

Perhatian dari Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pun saat ini menuju ke Natuna terhadap lima (5) pilar dalam percepatan pembagunan di kabupaten natuna seperti Pertahanan, Pariwisata, Perikanan, Migas dan Lingkungan Hidup. 

Namun sampai saat ini Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Natuna di incar-incar oleh banyaknya, perusahaan tambang pasir kuarsa yang berbondong-bondong untuk datang ke Kabupaten natuna yang akan beroperasi untuk menggali pasir tersebut untuk di jual ke Negara Cina. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Perusahaan tambang PT. Indoprima Karisma Jaya (IKJ), Sulaiman. Saat di wawancarai oleh media ini usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) tentang masuknya tambang pasir kuarsa di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Natuna. Jl. Yos Sudarso Kelurahan Batu Hitam Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna. Jumat 27/5/2022. 

Sulaiman mengatakan bahwa perusahaannya, sudah memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan akan mengusulkan untuk pembelian lahan masyarakat seluas 2.000 hektar melalui Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP), di Desa Teluk Buton Kecamatan Bunguran Utara Kabupaten Natuna. 

"Setelah dilakukan ekplorasi ke Izin Usaha Pertambangan (IUP) pihak perusahaan hanya mendapati 500 hektar lahan yang mengandung pasir kuarsa dan masih menunggu kelengkapan dokumentasi lainnya, agar pihak perusahaan bisa beroprasi untuk mengeruk pasir kuarsa tersebut dan selanjutnya akan di kirim ke Negara Cina.,"Ungkap Sulaiman. 

“Progres kita saat ini sudah masuk tahap izin IUP, kemarenkan kita sudah WIUP sekarang meningkat ke izin eksplorasi IUP.,"Ungkap Sulaiman. 

Salah satu Narasumber yang tidak ingin namanya di ketahui menggatakan Perusahaan tambang PT. Indoprima Karisma Jaya (IKJ), beberapa tahun yang lalu sempat viral dan heboh di beberapa media online di Kepri. Terkait oprasi tambang pasir kuarsa yang merusak Lingkungan Hidup di Kabupaten Lingga. 

"Yang pernah di muat melalui media Keprinews.co di tanggal 5 januari 2021 yang berjudul Aktivitas PT IKJ menghancurkan bibir pantai dan Diduga melanggar aturan lingkunggan. Di tanggal 5 januari 2022 media Koran Rakyat. co.Id. 

Juga menerbitkan dengan judul Setelah rusak Lingga berkedok tambang pasir kwarsa, PT IKJ di kabarkan masuk ke Natuna. Namun masih banyak media yang lainnya yang menulis tentang PT tersebut"Ungkapnya. 

"Saya berharap pemerintah pusat maupun pemerintah daerah harus bijak dalam mengambil keputusan, karena saat ini natuna merupakan benteng pertahanan Militer Garda Terdepan yang akan menjaga perairan Laut Natuna Utara, yang di sampaikan oleh bapak Presiden Republik Indonesia joko Widodo di dalam lima pilar tersebut,"Paparnya. 

"Karena Kabupaten Natuna saat ini masih menjadi rebutan oleh Negara tetanga terkait tentang 9 Garis Putus-putus sebagai batas teritorial laut Negeri Tirai Bambu merupakan wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Natuna.,"Tegasnya. 

"Maka dari itu permerintah daerah harus mengaji ulang bersama DPRD tentang perusahaan tambang yang akan beroprasi untuk mengambil pasir kuarsa yang akan di bawak ke negara cina karena luas daratan kabupaten Natuna hanya memiliki luas wilayah 264.198,37 km2 dengan luas daratan 2.001,30 km2 dan lautan 262.197,07 km2.,"Tegasnya. (Ilham)


Lebih baru Lebih lama