 |
| Foto, Liq. |
Proyek menelan anggaran 13,8 milyar tersebut disambangi Kajari Yusuf Sumalong, SH yang tepat berada di depan kantor Kejari Enrekang.
Proyek berkategori besar itu diungkap melekat pada anggaran tahun 2020 Dispopar Enrekang ditarget rampung akhir Desember 2020 dikebut perampungannya.
"Pelaksana proyek siap menuntaskan pekerjaan pada Desember 2020 ini dan saat ini masih tahap pengerjaan seperti mengejar target yang waktunya sidah sangat mepet, "kata Kajari Emrekang Yusuf Sumalong SH, (4/12).
Selaku tugas pendampingan guna kelancaran penyelesaian mega proyek itu, Kajari Enrekang memantau kegiatan tenaga borongan yang berjibako siang dan malam.
Kata Yusuf Sumalong, dalam tugas pendampingan diminta resmi pemda agar terjalin kelancaran serta mutu proyek sesuai bestek. Kadang selama borongan itu berjalan dipantau agar mutu proyek berkualitas.
"Cor semen tumpahannya berceceran diatas pelataran keramik, itu berlaku saat kering menyatu dengan keramiknya sulit dikelupas jadi disarankan pada pekerjanya lebih cermat,"akunya.
Konsep anjunhan wisata diakui Kajari Yusuf sumalong bisa dijadikan ikon wisata dengan keberadan 12 venue yang mewakili segenap kecamatan.
Bangunan venue yang berjejer itu difungsikan tempat taman baca publik, juga diatasnya terdapat areal publik serta perparkiran. Diareal publik itu, disiapkan space untuk kreasi anak muda.
"Jadi akan ramai dengan atraksi dan kreasi pemuda dalam kontes hiburan pada masyarakat,"katanya.
Sementara menjawab terkait perubahan gambar bangunan dari maket sebelumnya,diakui belum mengetahui secara gambar maket.
"Bentuk awal dan setelah dirubah materinya belum liat bisa saja dari PPTK (pak jarot) dikomunikasi kan selayaknya kajari selaku pendamping jika ada hasil perubahan gambar itu diberi tahu,"pintanya.
(liq)