Terkait Pembagian Sembako Untuk Organisasi Wartawan, Ketua Gempita Kepri Minta Plh Walikota Tanjungpinang Tidak Pilih Kasih.


Terkait Pembagian Sembako Untuk Organisasi Wartawan, Ketua Gempita Kepri Minta Plh Walikota Tanjungpinang Tidak Pilih Kasih.

Yusdianto, Ketua Gempita Kepri
Kwarta5.com Tanjungpinang - Terkait Plh Walikota Tanjungpinang yang akan membagikan sembako kepada para jurnalis yang bergabung di AJI, IWO dan PWI, Yusdianto, Ketua LSM DPW GEMPITA Provinsi Kepri angkat bicara.

Untuk di Tanjungpinang, Yusdianto menilai masih  ada organisasi wartawan seperti dihilangkan, karena sepengetahuan saya masih ada organisasi pers di Tanjungpinang dari rekan - rekan wartawan yang tergabung dalam Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI).

"Yang menjadi pertanyaan rekan wartawan, sistem pendataan Pemerintah Kota Tanjungpinang diperoleh dari mana? Ini yang Rekan wartawan minta kejelasan dan transparansi soal data tersebut". Pintanya.

Apa yang disampaikan Plh Walikota Tanjungpinang soal pembagian sembako itu bentuk kepedulian pemerintah terhadap Rekan wartawan. Ia secara gamblang mengatakan siapapun pasti terhimbas dari dampak Covid -19. Terutama Rekan Wartawan ujar "yusdianto pria kelahiran Inhil ini kepada Media, Sabtu (25/4/2020

Yang diminta oleh rekan wartawan bukan minta lebih namun mereka minta merata dalam pembagian kepada insan pers yang ada di Tanjungpinang.

Baik Sumber dana dari APBD atau swasta yang dalam pembagian tersebut Plh Walikota Tanjungpinang seharusnya berikan rasa keadilan jangan terkesan Mengkotak-kotakkan Insan Pers dalam pembagian sembako.

Saya rasa ini harus menjadi catatan penting Pemerintah Kota Tanjungpinang dalam mendata penerima bantuan yang terdampak, dimana dalam penyalurannya dirasakan benar - benar merata dan adil. Bukannya mengatasi suatu masalah malah menimbulkan masalah yang baru.

Kedua, selain data wartawan juga terkait Bantuan Sosial (Bansos) kepada 100 paket anak jalanan, apakah Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) tidak dalam kriteria terdampak Covid-19?.

Ini masalah bencana nasional, dan siapapun terkena dampak, jadi saya minta pemerintah serius tangani masalah ini secara seksama, supaya tidak menimbulkan polemik dan gejolak akibat ketidakadilan ini. Tutup Yusdianto.

PS
Lebih baru Lebih lama