Puluhan pekerja yang melakukan aksi tersebut, membawa poster yang bertuliskan curahan hati mereka yang akan disampaikan ke Anggota Dprd.
Menurut salah satu orator yang menyampaikan keluhannya dari mobil komando, bahwa awal mula mereka di pecat oleh managen rumah sakit ketika mereka menanyakan gaji.
" Kami dipecat oleh menagemen rumah sakit ketika kami menanyakan hak kami pak Dewan, tolong kami pak Dewan, apa bila kami tak dapat pertolongan dari Dewan, kami akan menadahkan tangan kami meminta pertolongan kepada tuhan" ujar salah satu orator sambil meneteskan air matanya.
Selang beberapa lama melakukan aksi, ketua Komisi IV, Ides Madri dan Tumbur Sihaloho datang menemui para perawat yang melakukan aksi,
" Terimakasih teman - teman perawat sudah datang ke kantor DPRD untuk menyampaikan aspirasi atas keluhan yang menimpa teman teman sekalian" ungkap Ides.
Berhubung pimpinan dan anggota yang lain sedang ada tugas diluar, kami berjanji akan melakukan rdp di hari Kamis yang akan datang.
"Pimpinan dan anggota yang lain sedang ada tugas diluar, kami berjanji akan melakukan rdp di hari Kamis yang akan datang" Katanya.
Pantauan di lokasi para perawat yang melakukan aksi dijaga oleh pihak kepolisian dan Satpol PP.
(CN)