Pertandingan Sepak Bola Musai Cup,Sungai Buluh VS Tanjung Kelit Berakhir Adu Pinalti


Pertandingan Sepak Bola Musai Cup,Sungai Buluh VS Tanjung Kelit Berakhir Adu Pinalti

Kwarta5.Com Lingga -Turnamen musai Cup yang ke-4 tahun 2019 babak perdelapan pinal partai pertama antara tim Sungai Buluh Vs Tanjung Kelit Minggu (10/02/2019).

 Kedua Tim masing-masing adu serangan dibabak pertama Tanjung Kelit berhasil menjebol kiper Sungai Buluh Pator pada menit ke  sepuluh melalui bola muntah yang di Tanduk Eko pemain berpunggung 13 Tajung Kelit sehingga babak pertama scor masih 1-0 hingga turun minum.

Memasuki babak kedua tim sungai buluh tak putus asa, serangan demi serangan di luncurkan para pemain Sungai buluh untuk menjebol kiper Tanjung kelit yang di jaga Zamri. Hingga pada menit ke 30 babak kedu pemain Sungai buluh mendapat hadiah tendangan bebas di luar kotak enam belas Tanjung kelit. Hingga tendangan bebas yang di ambil Oleh Tri berhasil menjebol kiper yang di jaga Zamri hingga papan skor berubah menjadi 1-1.

Wasit Heri yang memimpin jalan nya pertandingan meniup peluit terakhir dan scor tetap tidak berubah 1-1 hingga permainan 2x35 menit itu berakhir dan melalui adu pinalti.

Derama adu pinalti penendang pertama Tri dari tim Sungai buluh gagal mengeksekusi tendangan nya. Lanjut Penendang pertama dari Tanjung Kelit Wardi pun gagal mengeksekusi
 tendangan nya. Penendang kedua Sungai buluh iding berhasil melakukan eksekusi pinalti. Penendang kedua Tanjung kelit Berto gagal melakukan eksekusi nya penendang ketiga Sungai buluh Sukir berhasil melakukan tendangan nya. Penendang ketiga  Tanjung kelit igo berhasil melakukan eksekusi

Penendang  keempat  berhasil melakukan tendangan nya. Penendang keempat Sungai buluh niko berhasil menjebol gawang Tanjung kelit. Penendang kelima Dedi gagal penendang terakhir Tanjung kelit Sulung gagal hingga Derama adu Pinalti di menang kan Sungai buluh dengan Scor 3-2.dan Tim Sungai Buluh pun melaju ke babak semifinal berhadapan Pekalan Buluh Fc .pada tanggal 12 Pebruari 2019.

(Wan)
Lebih baru Lebih lama